Tim Transisi: PSSI Pimpinan La Nyala Tak Terdaftar di Kemenkumham


Koordinator Tim Transisi, Zuhairi Misrawi. (Foto: Twitter)
MerahPutih Sepak Bola - Koordinator Tim Transisi Pembenahan Tata Kelola Sepakbola Indonesia, Zuhairi Misrawi, mengklaim Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pimpinan La Nyala Mataliti illegal. Dia menegaskan, hingga saat ini Tim Transisi hanya akui Djohar Arifin sebagai ketua.
"Pemerintah masih mengakui PSSI secara legal standing PSSI Djohar Arifin," kata politikus PDIP itu di DPD RI, Jakarta, Rabu (3/6/15).
Dia menambahkan, pengurusan La Nyala sampai saat ini tidak memiliki status hukum yang sah dari Kemenkumham. Untuk itu, Zuhairi menyatakan pendapatnya akan membenahi persepakbolaan di Tanah Air dengan adanya keganjilan tersebut.
Zuhairi mengaku, tim transisi akan berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk mengungkap adanya dugaan korupsi. Dia akan meminta kerjasama KPK dan Polri. Bahkan, dia berharap KPK melakukan penyadapan. (rio)
Baca Juga:
Tim Transisi Akan Ungkap Mafia Sepak Bola di Tanah Air
Sepak Bola Tanah Air Buruk, Berikut Komentar Indra Sjafri
Hobi Main Sepak Bola, Seungri Big Bang Gabung dengan Tim Selebriti ‘FC MEN’
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Proyek Cakupan 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono - Rano

Pemprov DKI Bakal Pasang Meteran Air di Apartemen untuk Hindari Oknum Tak Bertanggung Jawab

Tim Transisi Janji Pulihkan Kuota Penerima KJMU di Era Pramono-Rano

Meski Dicoret dari APBD 2025, Tim Transisi Pram-Doel Pastikan Keluarga Pahlawan Tetap Mendapatkan Bantuan

Tim Transisi Pram - Rano Pastikan Warga Tak Miliki Kendala Air Usai Tinjau Pembangunan IPA Buaran III

Nama 40 Sekolah Swasta Gratis Jakarta Masih Rahasia, Ketua Tim Transisi Bocorkan Lokasinya

Tim Transisi Pramono-Rano Bantah Nilai Rata-Rata 70 Jadi Syarat Utama KJP Plus

Dicecar DPRD, Plt Kadisdik Berdalih Syarat Nilai Akademik Penerima KJP Minimal 70 dari Tim Transisi Pramono-Rano

Eks Gubernur Jakarta Bakal Bantu Kerja Tim Transisi Pram-Rano, Belum Tahu dengan Jokowi

Tim Transisi Pramono-Rano Bantah Usulkan 4 Hari Kerja dalam Seminggu
