Tiga Desa di Mamuju Menjadi Percontohan Wajar Sembilan Tahun

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 17 April 2017
Tiga Desa di Mamuju Menjadi Percontohan Wajar Sembilan Tahun
Sejumlah siswa tengah belajar di dalam kelas berupa gubuk di Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat. (ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Sebanyak tiga desa di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, menjadi proyek percontohan pelaksanaan wajib belajar (Wajar) sembilan tahun dalam rangka meningkatkan pendidikan di Mamuju.

"Wajar sembilan tahun dicanangkan pada tiga desa yang menjadi proyek percontohan, desa itu antara lain Desa Botteng Utara Kecamatan Simboro Kepulauan, Desa Bunde Kecamatan Sampaga, dan Desa Dungkait Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju," kata Bupati Mamuju Habsi Wahid di Mamuju, Minggu (16/4).

Ia mengatakan, desa yang menjadi proyek percontohan yang saat ini sudah melewati beberapa tahap mulai dari Lokakarya pendidikan kabupaten, pembentukan tim tuntas wajar kabupaten yang dipimpin langsung oleh Bupati Mamuju.

Selain itu, katanya, juga telah menggelar lokakarya dan pelatihan Perencanaan Pendidikan Berbasis Data (PPBD), dan rekonfirmasi data sistem informasi pembangunan berbasis masyarakat (SIPBM).

Kemudian lokakarya desa sampai pada pendampingan penyusunan RKP dan RPJM Desa serta melaksanakan kegiatan pendampingan yang hampir final.

Menurut Bupati, Pemerintah di Mamuju berupaya meningkatkan akses pendidikan kepada generasi muda sehingga wajar sembilan tahun mesti disukseskan.

"Kalau semua desa di Mamuju dapat memastikan semua anak bersekolah, maka indeks pembangunan manusia (IPM) di Mamuju akan dapat ditingkatkan," katanya.

Ia mengatakan, pada tahun 2018 diharapkan proyek percontohan tersebut sudah selesai sehingga tiga desa tersebut bisa menjadi inspirasi bagi Desa lain menuntaskan program wajar sembilan tahun.

Sumber: ANTARA

#Wajib Belajar 9 Tahun #Pemerintah Daerah #Sulawesi Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan