Thailand Tawarkan Rp387 Juta untuk Tangkap Pelaku Bom Bangkok


Para ahli menyelidiki lokasi ledakan di pusat kota Bangkok, Senin (17/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha
MerahPutih Internasional - Pelaku utama bom Bangkok pada Senin kemarin (17/8) akhirnya tertangkap kamera. Pelaku menggunakan kaos berwarna kuning dan celana pendek selutut. Ia juga membawa ransel berwarna hitam.
Bom yang meledak di kuil Erawan Shrine ini menewaskan setidaknya 27 orang dan ratusan lainnya luka-luka. Namun hingga saat ini, pelaku belum bisa ditemukan.
Pada rekaman CCTV, pelaku tampak meletakkan ranselnya di bawah sebuah bangku. Polisi mengatakan ledakan terjadi beberapa menit setelah ia meletakkan ranselnya tersebut.
Sketsa wajah pelaku utama Bom Bangkok. (Screenshot CNN)
Polisi akhirnya merilis sebuah sketsa yang mendeskripsikan wajah pelaku. Dari sketsa tersebut, rambut pelaku tampak berwarna hitam ikal dan berkacamata.
Seperti dilansir CNN, Thailand juga menawarkan sejumlah Rp387 juta bagi yang bisa menemukan si pelaku.
BACA JUGA:
Saksi Mata: Pelaku Bom Bangkok Bukan Warga Thailand
Video Detik-Detik Meledaknya Bom Kedua di Bangkok
Dua WNI Jadi Korban Serangan Bom Bangkok
Bom yang Digunakan dalam Teror Bom Bangkok Akhirnya Terungkap
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Raih Transaksi Rp 9,19 M di Bangkok, Bukti Indonesia Pemain Utama Produk Halal Dunia

Penembakan Massal di Pasar Bangkok, Lima Tewas

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Mendarat Darurat di Kualanamu, Polisi Pastikan tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines

Detik-detik ATC Kuala Lumpur Paksa Pesawat Saudia Airlines Mendarat di Kualanamu
