Terungkap Alasan Meski Tergolong Kota Tua, Bandung Tak Punya Pecinan

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 28 Januari 2017
 Terungkap Alasan Meski Tergolong Kota Tua, Bandung Tak Punya Pecinan
Suasana di Kelenteng Satya Budhi, Bandung (MP/Rina Garmina)

Mencari Pecinan di Kota Bandung ternyata tidak mudah. Anda mungkin selama ini berpikir kalau Jalan Cibadak, Bandung, adalah Pecinan. Faktanya, Jalan Cibadak bukan lah Pecinan. Sebagaimana dikatakan Pemerhati Budaya Tionghoa, Pecinan di Kota Bandung itu sebenarnya tidak ada.

“Pecinan hanya ada di kota-kota tua seperti Jakarta, Cirebon, dan Surabaya,” ungkap Sugiri saat dijumpai merahputih.com di Kelenteng Xie Tian Gong alias Satya Budhi, Jalan Kelenteng Nomor 223A, Bandung, pada Jumat (27/1).

Absennya Pecinan di Kota Bandung dikarenakan masyarakat Tionghoa yang tinggal di Kota Bandung menyebar ke beberapa wilayah sehingga kawasan khusus warga Tionghoa atau Pecinan tidak terintgrasi dalam satu lokasi. Penyebaran masyarakat Tionghoa ke berbagai kawasan terkait dengan kepentingan mereka untuk berdagang.

“Nggak ada Pecinan di Bandung. Tapi, daerah perdagangan, ada,” tegas Sugiri.
Warga Tionghoa di Kota Bandung juga berbaur dengan penduduk pribumi. Contohnya saja di sepanjang Jalan Cibadak.

Sugiri Pemandu Kelenteng Satya Budhi
Sugiri pemandu Kelenteng Satya Budhi Bandung (MP/Rina Garmina)

Penyebaran warga Tionghoa di Kota Bandung tidak terlepaa dari sejarah. Ketika kolonial Belanda masuk ke Kota Bandung, keberadaan warga Tionghoa dianggap sebagai ancaman. “Terjadi huru hara, sehingga Belanda berpikir harus ada segregasi,” papar Sugiri.

Etnis Tionghoa pun dipisahkan dari penduduk pribumi untuk memecah belah persatuan. Pada zaman penjajahan Belanda, keberadaan warga Tionghoa terkonsentrasi di pusat kota. Tidak heran kalau bangunan berarsitektur China banyak ditemui di bagian barat alun-alun Bandung, yakni Jalan Otto Iskandar Dinata, Cibadak hingga Pecinan Lama.

Namun, setelah peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada Maret 1947, tidak ada lagi pemisahan lokasi permukiman antara etnis Tionghoa dengan penduduk pribumi. Ketika kios-kios di Pasar Baru yang sebagian besar dimiliki warga Tionghoa dibakar, warga Tionghoa mengungsi ke Kawasan Tegallega, Kosambi, Sudirman, dan Cimindi.

Sugiri depan Kelenteng Satya Budhi
Sugiri depan Kelenteng Satya Budhi Bandung (MP/Rina Garmina)

Jadi, perisiwa Bandung Lautan Api merupakan titik awal menyebarnya etnis Tionghoa ke berbagai wilayah di Kota Bandung.

Tulisan ini berdasarkan laporan Rina Garmina reporter dan kontributor merahputih,com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Informasi lain terkait Imlek dibahas dalam artikel: Imlek, Kelenteng Satya Budhi Bandung Dibanjiri Pengunjung

#Pecinan Bandung #Kota Tua #Bandung #Tionghoa #Bandung Lautan Api
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan