Tempat Relokasi di Bantar Gebang, Warga Bukit Duri Enggan Digusur


Warga mengais puing rumah yang digusur untuk normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (12/1). (Foto: MP/Muchammad Yani)
MerahPutih Megapolitan - Beberapa warga berusaha menolak penggusuran, yang secara keseluruhan dilakukan terhadap 97 rumah, di bantaran Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan. Penolakan tersebut pun dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu warga yang menolak adalah Barnis (47) warga RT 11.
Pria asal Padang, Sumatera Barat ini berusaha keras untuk tidak meninggalkan rumah yang telah ia tinggali puluhan tahun lamanya. Meski begitu, Barnis tidak bisa berbuat apa-apa. Rumahnya pun akhirnya dirobohkan oleh ekskavator.
"Nanti malem paling tidur di sini. Mudah-mudahan enggak hujan," ucapnya dengan wajah yang penuh duka, Selasa (12/1).
Barnis menjelaskan, alasan tidak ingin pindah ke rumah susun yang telah disediakan lantaran lokasi yang cukup jauh. Pasalnya, jika warga lain ditempatkan di dua wilayah yakni Cipinang Besar Selatan dan Pulo Gebang, Barnis harus menempati rusunawa di wilayah Bekasi.
"Enggak enak ngontrak. Di sana sewa, sama saja bohong. Lagian saya dapat tempatnya di Bantar Gebang, Bekasi," keluhnya.
Pria empat anak ini melanjutkan sebelumnya ia sempat mengajukan diri untuk tinggal di Cipinang Besar Selatan. Namun, ia tidak mendapatkan jatah rumah karena kapasitas sudah penuh.
"Pengennya ke Cipinang," kata Barnis sambil mengais puing rumahnya yang telah hancur.
Selain Barnis, terdapat sekitar 20 warga yang enggan beranjak dari bantaran kali tersebut. Meski begitu, tak ada bentrokan yang terjadi. 20 warga tersebut tampak pasrah seraya mengangkut barang-barangnya keluar rumah. (yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
DPRD DKI Kawal Janji Pramono Selesaikan Normalisasi Sungai yang Tersisa 16 Km

Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung

4 Jenazah Korban Kebakaran Tebet Dikenali dari Gigi dan Anting, Ini Identitas Mereka

Anggota DPRD Bongkar Kejanggalan Rencana Normalisasi Sungai Ala Pramono Tanpa Gusur Warga

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tetapkan Lokasi Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Kali Ciliwung

Peninggian Turap Hingga 1,5 Meter Jadi Harapan Baru Warga Rawajati Bebas dari Kepungan Banjir Ciliwung

Lakukan Normalisasi Kali Ciliwung, Pramono Akui Dapat Dukungan dari Pemerintah Pusat

Pramono Anung Tegaskan Pengusuran Rumah di Bantaran Kali Ciliwung Harus Dilakukan

Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung Menemui Tantangan, Salah Satunya Penolakan Warga

634 Bidang Tanah Dibebaskan untuk Normalisasi Ciliwung, Kementerian PU Akan Garap Pelebaran Kali
