Tawanan Yaman Asal Prancis Isabelle Prime Dibebaskan


Isabelle Prime diculik pada tanggal 24 Februari oleh warga Yaman. (Screenshot BBC)
MerahPutih Internasional - Seorang wanita asal Prancis yang menjadi tawanan di Yaman pada Februari lalu akhirnya dibebaskan.
Isabelle Prime bebas pada Kamis malam kemarin (6/8) dan akan segera dipulangkan ke Prancis. Namun hingga saat ini alasan Prime dibebaskan belum diketahui.
Wanita berusia 30 tahun yang berkerja sebagai konsultan di Bank Dunia ini diculik pada tanggal 24 Februari saat sedang melakukan perjalanan ke ibu kota Sanaa. Sedangkan penerjemah Prime, Sherine Makkaoui, yang juga diculik bersama Prime telah dibebaskan sebelumnya pada Maret lalu.
Beberapa tahun lalu, suku di Yaman dilaporkan telah menculik banyak warga asing untuk menekan pemerintah dalam mempertimbangkan layanan yang lebih baik kepada warga dan melepaskan kerabatnya yang dipenjara.
BACA JUGA:
3 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom Mobil di Yaman
Bom Bunuh Diri Al Qaeda Tewaskan 9 Tentara Yaman
Serangan Udara Koalisi Arab Saudi Bunuh 4 Warga Sipil di Yaman
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Indonesia Desak Tidak Ada Negara Gunakan Hak Veto Tolak Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Prancis Berencana Akui Kedaulatan Palestina Saat Sidang PBB September 2025

Presiden Prabowo Kembali ke Indonesia Setelah 2 Pekan Kunjungan Kerja

TNI Unjuk Gigi di Bastille Day Prancis: Prabowo Hormat, Macron Tepuk Tangan

Presiden Prabowo Subianto Tiba di Paris Hadiri Parade Militer Hari Bastille Prancis

Presiden Prabowo Jadi Pemimpin Asia Tenggara Satu-Satunya Hadiri perayaan Hari Bastille Prancis
