Taufik Hidayat Klaim Munas IOA Terlalu Dipaksakan


Mantan pemain bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat (Foto: Twitter Taufik Hidayat Arena)
MerahPutih Olahraga - Indonesia Olympian Association (IOA) tengah menggelar musyawarah nasional (Munas) di kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Senayan, Jakarta, Jumat (18/12). Agenda utama yakni menetapkan Ketua Umum Baru, yang kini dipimpin Anton Suseno (tenis meja).
Selain itu menetapkan rencana strategis program umum dan kerja IOA 2015-2019. Kemudian menetapkan rekomendasi dan langkah-langkah strategis dalam hal pembinaan atlet nasional dan rekomendasi teknis kepada stake holder olahraga Indonesia.
Misalnya yakni, kepada Kemenpora, KOI dan KONI Pusat. Lalu, memutuskan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga IOA.
Sayangnya pada saat pembacaan tata tertib dan sidang, berlangsung cukup alot. Itu karena sebagian peserta memiliki pandangan yang berbeda dengan tiga pimpinan sidang. Sebagai catatn, pimpinan sidang yakni Lukman Niode (renang).
"Saya menilai, Munas ini dipaksakan. Sebab, tidak semua yang tahu. Di bulutangkis saja, banyak atlet yang yang tahu. Pesertanya hanya yang disini saja, Jabodetabek, lalu bagaimana yang lain," tutur Taufik Hidayat, mantan atlet bulu tangkis (tunggal putra) peraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 setelah mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final.
"Kalau atlet dari luar Jakarta atau daerah hadir butuh dana, kan bisa dikoordinasikan dengan KOI atau Kemenpora. Kalau seperti ini, Ketua terpilih bisa dipilih berdasarkan like and this like. Seharusnya, ini bisa dikemas dengan baik," sambung peraih medali emas di Asian Games 2006 Doha (tunggal putra), 2002 di Busan (tunggal putra) dan 1998 di Bangkok (beregu), serta medali emas di SEA Games 1999 di Philipina (tunggal putra) dan 2007 di Thailand (tunggal putra).
Sementara itu, dari 70 daftar undangan atau peserta pemilik suara yang terdata, hanya dihadiri 35. Namun hingga jelang waktu pemilihan, terdapat delapan anggota yang sudah meninggalkan tempat Munas.
Organisasi yang dipimpin Anton Suseno tersebut, kini sudah memiliki 254 anggota, yang terdiri dari mantan atlet yang tampil sejak Olimpiade 1952. Selain Anton Suseno, para olimpian yang tergabung dalam IOA antara lain Lukman Niode (renang), Kresna Bayu (judo), Purnomo M Yudhi, Emma Tahapary (atletik), Yayuk Basuki (tenis), Richard Sambera (renang), Ricky Subagja, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Taufiq Hidayat (bulutangkis), Hadi Wihardja (angkat besi) dan La Paene Masara (tinju). (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Prabowo: Swasta Silakan Bergerak!

Tegaskan Jajaran Pemerintah Harus Efisien, Prabowo: Saya Paham Praktik Akal-Akalan

Hadiri Munas Kadin Indonesia, Prabowo: Jaga Persatuan dan Kekompakan

Prestasi IWbA Bikin Takjub, KONI Berpesan Lebarkan Kepengurusan Sampai ke IKN

Woodball Sukses Debut di PON 2024, Berhasil Raih Emas

Pengganti Airlangga Punya Wewenang Tentukan Jadwal Munas Golkar

Rapat Anggota NOC Indonesia, Bahas Tata Kelola Olahraga demi Peningkatan Prestasi di Kancah Dunia

Atlet Muda Equestrian Indonesia Siap Tanding di Queen's Cup Thailand

Pengurus Baru PB Persani Dilantik, Senam Indonesia Diharapkan Jadi Lumbung Medali

Thamrin Marzuki Mundur sebagai Ketum PBTI, Pengprov Minta Munas Tetap Digelar 4-5 September
