Takut Tertinggal di 'dalam', Pelacur Boker Ogah Gunakan Kondom

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Rabu, 29 April 2015
Takut Tertinggal di 'dalam', Pelacur Boker Ogah Gunakan Kondom

Ilustrasi Pelacuran (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Sore itu, angin sepoi-sepoi menghembus pelan di jalan Baiturrahman Cicaras Jakarta Timur. Sekilas tak ada yang berbeda dengan kampung lain. Sekira pukul 15.30 WIB, tim merahputih.com mencoba menelisik tempat pelacuran peninggalan orde baru itu.

Sari, begitu ia disapa. Ia tiba-tiba mengampiri kami dan tak segan menawarkan jasa esek-esek. "Ayo mas jalan kemana gitu. Kalau siang masih perawan, kalau malam udah kepakai," ujarnya merayu, Rabu (29/4).

Seketika dag dig jantung bergetar kencang. Perempuan berpawakan gemuk ini berumuran 35 tahun itu berkali-kali merayu dan mengajak untuk ngopi bareng di sekitar masjid Baiturrahim. Bahkan, ia tak sungkan-sungkan membuka lapak dengan harga yang relatif terjangkau.

"Rp130.000-Rp150.000, kamar sudah saya bayar," katanya sambil merayu.

Telisik punya telisik, rupanya ia tak suka pakai kondom. Alasanya, belajar dari temannya yang ingin aman namun nyawa melayang lantaran kondom tinggal di dalam 'ms.V'.

"Kondom bisa juga. Tapi saya enggak suka pakai kondom takut ketinggalan di dalam. Temen saya ada yang mati karena ketinggalan di dalam," ujarnya seraya tertawa kencang. (mad)

BACA JUGA:

Curhat Pelacur Bongkaran, Ngaku Cape Tapi Ogah Berhenti 

Boker Masih Berlendir 

Benarkah Oknum Kopassus Bekingi Lokalisasi Boker? 

Menengok Pelacuran Zaman Kolonial Belanda 

Prostitusi Ala Ahok Bikin Pelacur Kebingungan

 

#Lokalisasi Bongkaran #Dolly Kecil #Pelacuran Terselubung #Lokalisasi Boker
Bagikan

Berita Terkait

Bagikan