Tahun Depan, BTN Luncurkan KPR Mikro Hingga Rp30 Juta

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 13 Desember 2016
Tahun Depan, BTN Luncurkan KPR Mikro Hingga Rp30 Juta
Penjaga stan menjelaskan tentang tipe dan harga rumah kepada calon pembeli saat gelaran Real Estate Indonesia (REI) Expo di Semarang, Jateng, Rabu (9/9). (Foto Antara/R Rekotomo)

MerahPutih Properti - PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN) akan meluncurkan proyek percontohan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) segmen mikro pada Januari 2017. Harga rumah yang dibiayai sekira Rp25-30 juta di luar harga tanah.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan segmen yang disasar dari kredit mikro ini adalah pekerja informal, seperti nelayan, petani, penjual makanan keliling, dan pekerja informal yang memperoleh jumlah pendapatan tidak tetap.

"Sekitar Rp25-30 juta untuk bangun rumahnya. Harga totalnya belum tahu, karena ini belum termasuk tanah," kata Maryono di Jakarta, Selasa (13/12) seperti dilansir Antara News.

Untuk menyalurkan KPR mikro ini, BTN akan bekerja sama dengan BUMN Perum Perumnas. Maryono mengatakan lokasi perdana yang akan menjadi penyaluran KPR Mikro akan ditentukan dengan pertimbangan dari Perumnas.

Begitu juga dengan syarat pengajuan KPR Mikro ini. Maryono mengatakan perseroan belum memfinalisasi syarat KPR Mikro. 

Namun yang pasti, kata Maryono, agar mampu mencegah rasio kredit bermasalah, nasabah KPR Mikro harus memliki pendapatan yang tidak berbeda jauh setiap bulannya.

"Bandingkan dengan KPR subsidi. Yang dapat KPR subsidi ini pendapatannya (di bawah) Rp4,5 juta per bulan. Untuk kelompok KPR mikro mungkin sekitar atau bisa lebih dari Rp4,5 juta," ucapnya.

Untuk bunga KPR Mikro, Maryono berkata, perseroan masih mengkalkulasinya. Pertimbangan bunga KPR mikro ini adalah kemampuan penyerapan pembiayaan dari pekerja informal.

Terdapat kemungkinan, lanjut dia, bunga KPR Mikro bisa bekisar dengan level KPR subsidi di sekitar lima persen. 

"Kita harapkan bunganya masuk KPR subsidi," ujarnya.

Maryono mengatakan KPR Mikro ini dapat membantu mengurangi tingkat kekurangan rumah (backlog) untuk masyarakat yang saat ini mencapai 13,3 juta unit rumah. 

Dengan KPR Mikro, Maryono menargetkan tingkat kekurangan jumlah rumah dapat berkurang sekitar 2,6 juta unit atau 20 persen.

BACA JUGA:

  1. Ciputra dan Mitsui Fudosan Kembangkan Superblok ECOHome
  2. Rakernas REI Ingin Anggota dan Pemerintah Tetap Solid
  3. Tips Mudah Merawat Lantai Kayu
  4. Rupiah Berfluktuasi, Pengembang Hati-hati Tentukan Harga
  5. IPA 2016 Pertarungan Pengembang Terbaik di Asia
#Rumah Murah #KPR #Dirut BTN Maryono
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan