Susi Susanti: Diskriminasi Itu Sekarang Sudah Tidak Ada

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Jumat, 22 Januari 2016
Susi Susanti: Diskriminasi Itu Sekarang Sudah Tidak Ada

Alan Budikusuma dan Susi Susanti, Jumat, (15/1). (MerahPutih/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Olahraga - Tahun baru Imlek merupakan perayaan penting bagi orang Tionghoa (China). Penanggalan Tahun Baru Tionghoa atau Imlek, akan memasuki tahun 2567 pada tanggal 8 Februari 2016 mendatang dan berjalan hingga 27 Januari 2017.?

Kesempatan tersebut, tengah dinantikan keluarga mantan atlet bulu tangkis, Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma.

"Diskriminasi itu, sekarang sudah tidak ada. Sebab sekarang, sudah maju, terbuka dan lebih baik," ujar Susi Susanti, peraih medali emas (tunggal putri) di Olimpiade Barcelona 1992 dan perunggu di Olimpiade Atlanta (1996) kepada merahputih.com saat ditemui di kantornya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (15/1) petang.

Ditanya soal diskriminasi yang dimaksud, sosok kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Februari 1971 tersebut, tidak segan menceritakan pengalamannya. Menurutnya, kini tidak lagi terkendala dalam merayakan Imlek. Sebab dahulu, hal tersebut harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Hal tersebut, tidak lepas dari rezim orde baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, yang melarang segala hal yang berbau Tionghoa, di antaranya Imlek. Hal tersebut, berlangsung selama tahun 1968-1999.

Masyarakat baru mendapatkan kebebasan pada tahun 2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967. Kemudian, ditindaklanjuti dengan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (berlaku bagi mereka yang merayakan).

Lalu pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputi, mulai tahun 2003.

"Sekalipun saya sebagai keturunan Tionghoa, namun saya lahir di Indonesia dan sudah menjadi warga negara Indonesia. Kakek buyut, papi, mami saya pun demikian. Tapi saya sangat sedih ketika dahulu berjuang untuk Indonesia, tapi kesulitan yang justru saya dapatkan. Misalnya urus paspor pun sulit dan persyaratannya banyak, hingga setebal setengah meter (50 centimeter)," tutur pemilik nama lengkap Lucia Francisca Susi Susanti tersebut.

"Namun dalam perkembangan, kini kami tidak perlu lagi mengalami kesulitan. Kalau dikatakan, Indonesia, kini sudah menjadi satu," imbuh peraih penghargaan Hall of Frame dari Badminton World Federatian pada 2004 tersebut.

Sebagai catatan, Susi dan Alan merupakan peraih medali emas pertama Indonesia di Olimpiade. Prestasi Alan di pentas Olimpiade, yakni memperoleh medali emas pada tunggal putra di Barcelona, Spanyol, 1992.

Ketika itu, keduanya yang masih berpacaran, mendapatkan julukan pengantin Olimpiade dari media-media asing. Lalu predikat tersebut melekat dan dipercaya menjadi pembawa obor Olimpiade Athena 2004. (esa)

BACA JUGA:

  1. Susi Susanti Antusias Nantikan Realisasi Dana Kesejahteraan Mantan Atlet
  2. SEA Games 2015, Atlet Tenis Belum Dapat Hak Penuh
  3. Hasil Tes Atlet Olimpiade Menggembirakan
  4. PB PBSI Diminta Perhatikan Asupan Nutrisi Atlet
  5. Kemenpora: Pembangunan Wisma Atlet Sudah On The Track
#Liputan Khusus #Tahun Baru Imlek #Imlek #Bulu Tangkis Indonesia #Alan Budikusuma #Badminton #Susi Susanti
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Olahraga
Gaya dan Performa Menyatu! Intip Jersey Kolaborasi MILLS x Merah Putih Media yang Bikin Tim Makin Kompak
MILLS dan Merah Putih Media berkolaborasi dengan membawa jersey badminton eksklusif di JHL Sport Competition 2025.
Soffi Amira - Rabu, 06 Agustus 2025
Gaya dan Performa Menyatu! Intip Jersey Kolaborasi MILLS x Merah Putih Media yang Bikin Tim Makin Kompak
Indonesia
Jojo Terhenti di 16 Besar, Indonesia Tidak Mempunyai Wakil di Sektor Tunggal Putra China Open 2025
Jojo mengaku bahwa kondisi serupa juga dialami oleh Popov yang terlihat juga masih beradaptasi dengan lapangan dan kerap kehilangan poin karena faktor angin.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Jojo Terhenti di 16 Besar, Indonesia Tidak Mempunyai Wakil di Sektor Tunggal Putra China Open 2025
Olahraga
18 Negara akan Berlaga di Kejuaraan WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025
Kejuaraan WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025 digelar di GOR Indoor Manahan, Solo, pada 18-27 Juli 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Juli 2025
18 Negara akan Berlaga di Kejuaraan WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025
Olahraga
Gregoria Siap Bertarung di Japan Open 2025 Setelah Absen 3 Bulan,
Anthony Sinisuka Ginting dari tunggal putra menyampaikan bahwa dirinya lebih fokus dalam persiapan dan tetap optimistis serta percaya diri dapat memberikan penampilan yang terbaik.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Gregoria Siap Bertarung di Japan Open 2025 Setelah Absen 3 Bulan,
Berita Foto
Badminton Lover Sambut Gelaran Bulu Tangkis Indonesia Open 2025 di Istora Senayan Jakarta
Suasana badminton lovers memadati tribun gelaran Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 03 Juni 2025
Badminton Lover Sambut Gelaran Bulu Tangkis Indonesia Open 2025 di Istora Senayan Jakarta
Olahraga
Apriyani/Febi Pastikan Tiket Semifinal BWF World Tour Super 500 Malaysia Masters 2025
Pertandingan berdurasi 62 menit itu berlangsung sengit sejak gim pertama. Apriyani/Febi sempat unggul cepat 5-1, namun kesalahan sendiri membuat mereka kehilangan momentum dan akhirnya tertinggal 10-11 saat interval.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Mei 2025
Apriyani/Febi Pastikan Tiket Semifinal BWF World Tour Super 500 Malaysia Masters 2025
Olahraga
Lima Wakil Merah Putih Melaju ke Perempat Final Super 500 Malaysia Masters 2025
Dalam pertandingan babak kedua yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis, Apriyani/Febi menang dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-16.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 22 Mei 2025
Lima Wakil Merah Putih Melaju ke Perempat Final Super 500 Malaysia Masters 2025
Olahraga
9 Wakil Indonesia Hadapi Babak 16 Besar Malaysia Masters 2025 Dengan Lawan Unggulan China dan Jepang
Babak 16 besar Malaysia Masters 2025 diprediksi ketat, dengan banyak wakil Indonesia harus menghadapi lawan unggulan dari Jepang, China, dan negara kuat lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 22 Mei 2025
9 Wakil Indonesia Hadapi Babak 16 Besar Malaysia Masters 2025 Dengan Lawan Unggulan China dan Jepang
Olahraga
Korea Selatan Hentikan Perjuangan Indonesia di Semifinal Piala Sudirman 2025
Indonesia kalah 2-3 kepada Korea Selatan di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Sabtu (4/5).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 04 Mei 2025
Korea Selatan Hentikan Perjuangan Indonesia di Semifinal Piala Sudirman 2025
Indonesia
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Komisi III DPR membuka pintu masukan dari pemred media massa terkait larangan liputan sidang.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Bagikan