Surya Paloh Minta Jokowi Segera Lantik Budi Gunawan

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Kamis, 15 Januari 2015
Surya Paloh Minta Jokowi Segera Lantik Budi Gunawan

sumber foto : antara foto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Meski berstatus tersangka kepemilikan rekening gendut, Ketua Umum DPP Partai NasDem meminta Presiden Joko Widodo untuk segera melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman.

Permintaan itu didasarkan atas keputusan rapat Paripurna DPR RI yang menyatakan Komjen Budi Gunawan lolos dan layak menjabat pucuk pimpinan di Koprs Bhayangkara. 

"Harusnya sih dilantik. Bagaimana implikasinya kalau tidak dilantik, karena dewan sudah menyetujuinya," kata Surya saat menghadiri peresmian Sekretariat Fraksi Partai Nasdem di Gedung Nusantara I DPR Jakarta, Kamis (15/1).

Turut hadir dalam peresmian tersebut Menteri BPN/Kepala Agraria Ferry Mursidan Baldan, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Butingsulu Laiskodat dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella dan petinggi fraksi DPR lainnya.

BACA JUGA : Dipeluk dan Cium Artis Korea, Remaja Berhijab Ini Kena Sanksi

Surya Paloh yang juga mantan Politikus Partai Golkar memastikan pihaknya akan mendukung penuh keputusan Presiden Joko Widodo jika melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. Sebagai mitra utama dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) NasDem akan membela dan mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo, termasuk soal pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri.

"Saya pikir lebih cepat lebih baik," ucap Surya.

Surya menambahkan bukan perkara mudah untuk melantik Budi Gunawan sebagai pucuk pimpinan Polri ditengah status hukum Budi Gunawan sebagai tersangka yang ditetapkan KPK. Namun demikian Surya yakin bahwa Presiden Joko Widodo sebagai kepala pemerintahan adalah orang yang tidak pro kepada perilaku korupsi. 

Terkait adanya permintaan KPK untuk menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri, Surya menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Presdiden Joko Widodo. Sebab hal tersebut termasuk dalam hak prerogratif Presiden. 

"Ini terserah Presiden, ikut KPK atau tidak, Presiden kan kepala pemerintahan dan kepala negara juga," tandasnya. (BHD)

Follow Twitter kami di @Merahputihcom

Like FanPage Facebook kami di Merahputih.com

Berita Lainnya:

Bisnis Cireng, Omzet Ratusan Juta

#NasDem #Surya Paloh #Budi Gunawan Tersangka #Budi Gunawan #Presiden RI #Presiden Jokowi #Joko Widodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kejaksaan Agung menyita uang Jokowi senilai triliunan. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Indonesia
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Ia menanggapi polemik dengan menyerukan objektivitas, mengakui kontribusi pembangunan serta kekurangan era Orde Baru.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
David Febrian Sandi tegaskan dukungan pada Prabowo-Gibran adalah langkah sah melanjutkan visi Jokowi
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Satori diduga menerima uang sebesar Rp12,52 miliar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Indonesia
NasDem Tunggu Putusan MKD soal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
NasDem akan mengikuti seluruh mekanisme sidang etik yang tengah dijalani kedua kadernya tersebut.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
NasDem Tunggu Putusan MKD soal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Bagikan