Sulle Wijaya Ternyata Sempat Anti dengan Ajang Pencarian Bakat

MerahPutih Celeb - Berhasil menembus 9 besar ajang X Factor Indonesia, jadi pengalaman baru dalam karir Sulle Wijaya. Siapa sangka mantan vokalis band Voodoo ini ternyata sempat antipati antipati dengan kompetisi bermusik. Alasannya, Sulle Wijaya sudah lebih dulu malang melintang di panggung musik. Mulai dari vokalis band sampai dengan pengisi soundtrack film. Bagi Sulle Wijaya menjadi penyanyi atau vokalis tak perlu harus melewati kompetisi atau ikut ajang pencarian bakat. Namun penilaian itu keliru, selera dan tuntutan pasar musik telah banyak berubah.

Ditemui merahputih.com di Studio Republik Cinta Manajemen, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (7/7), Sulle Wijaya mengungkapkan alasan penolakannya terhadap ajang pencarian bakat.

"Soalnya aku sempat dikasih kesempatan jadi penyanyi profesional sejak SMA. Lalu manggung di Taman Mini digaji Rp. 7.000, terus kafe Rp 25.000 pas tahun 1994/95. Terus bagi aku buat apa juga ikut ajang seperti itu? " Papar Sulle.

Sulle Wijaya pernah mengalami kondisi stuck. Karirnya sebagai musisi dan penyanyi seolah jalan di tempat. Akhirnya Sulle Wijaya memutuskan ikut ajang X Factor Indonesia.

"Saat aku di Voodo, aku merasa kok staq ya. Kalau nyari duit kan enggak pernah cukup. Kata istri, kalau kamu enggak ikut ini, kamu enggak akan terkenal. " Jelas Sulle.

Sulle Wijaya sama sekali tidak pernah bermimpi bisa berhasil tembus hingga babak gala show dan lolos ke 9 besar X Factor Indonesia. Bahkan tetangga rumahnya pun ikut bergembira atas keberhasilan Sulle.

"Baru 25 besar saja, tetangga sudah histeris. Begitu besar imbasnya ajang ini. Di panggung aja saya masih bingung. Tadinya mau dikafe aja seumur hidup. " Pungkas Sulle Wijaya setengah bercanda.(rky)

Baca Juga:

Sulle Wijaya Buktikan Kualitas Rockernya di X Factor Indonesia

Sulle Wijaya Akan Bawa Lagu Rock Band Legendaris Pekan Ini

Tahun 2001, Awal Perjalanan Sulle Wijaya Temukan Suara Khasnya

Lepas dari Voodoo, Sulle Wijaya Buktikan Ketenaran di X Factor Indonesia