Sosiolog: Prostitusi karena Makin Longgarnya Kepedulian Moral


Ilustrasi Prostitusi (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Megapolitan - Penangkapan salah seorang artis, AA, yang dicokok saat hendak bertransaksi hawa nasfu menunjukkan identitas para artis. Kehidupan seperti ini menunjukkan tingginya tingkat kemewahan hidup.
Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Musni Umar menjelaskan, hidup bermewah-mewahan karena longgarnya kepedulian seseorang terhadap nilai moral, seperti agama dan adat. Menurutnya, hal ini juga menunjukkan bahwa aturan keagamaan telah terabaikan di tengah kehidupan masyarakat.
"Artis seperti itu melupakan dirinya sebagai figur publik. Mereka lebih suka menunjukkan kemewahan ketimbang perilaku baik kepada masyarakat," tuturya kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (10/5).
Musni juga menjelaskan, tidak semua artis memahami ihwal pendapatannya dengan cara hidupnya. Akibatnya, kebiasaan bermewah membawa tuntutan pendapatan harus lebih tinggi. "Makanya, untuk memenuhi kebiasaan itu, mereka masuk ke dunia prostitusi," imbuhnya.
Jumat (8/5) malam, artis berinisial AA berhasil diciduk polisi di salah satu hotel berbintang lima di kawasan Jakarta Selatan. Penengkapan terjadi saat polisi melakukan penyamaran sebagai pelanggan AA melalui seorang mucikari RA. (fre)
Baca Juga:
Artis AA Sering "Dipakai" di Luar Negeri
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Napi Lapas Cipinang Bos Open BO Anak Bawah Umur Masuk ke Sel Isolasi Khusus

Satpol PP Grebek Lokasi Diduga Prostitusi di Balik Tembok Rel Jatinegara, 3 Wanita dan Miras Diamankan!

Buntut Kasus Prostitusi di Gunung Kemukus, Polisi Bekuk Pensiunan PNS Sragen

PSK Gang Royal Tambora Masih Aktif Saat Ramadan, Satpol PP Desak Kerja Sama KAI Selaku Pemilik Lahan

Puluhan PSK Gang Royal Berhasil Kabur dari Kejaran Satpol PP Jakbar, 14 Terciduk

2 Mucikari Jakut Raup Rp 1 Miliar Jual 60 Cewek ke Lelaki Hidung Belang

Modus Bagol Cs Jajakan 1 PSK Anak ke 26 Lelaki Hidung Belang di Mangga Besar

PPATK Temukan Transaksi Terkait Dugaan Prostitusi Anak Hingga Rp 127 Miliar
