Soal Utang Bank Dunia, Fahri Hamzah Tepis Jokowi Jilat Ludah
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (Foto Ist)
MerahPutih, Bisnis-Kritik Presiden Joko Widodo kepada Bank Dunia saat berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika bulan lalu harus dilihat dalam konteks bentuk tanggungjawab sebagai pemimpin dunia. Jadi, jika menerima utang dari Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim itu bukan berarti menjilat ludah sendiri.
"Enggak donk (jilat ludah) kalau dikaitkan dengan pidato KAA, Jokowi sebagai pemimpin dunia yang melakukan koreksi," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kepada MerahPutih.com di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (21/5).
Namun, sebagai pemimpin Indonesia kritikan itu bisa saja tak berlaku. Jokowi, sebagai Presiden Indonesia perlu melihat dengan kenyataaan ekonomi lokal yang sedang menghadapi kesulitan.
Kendati demikian, Fahri mengingatkan, pemerintah harus mempertimbangkan efek positif dalam waktu jangka panjang dari utang tersebut. Jika tak mampu membayar, maka sebaiknya tak perlu berutang.
Karena itu, pemerintah juga harus memiliki strategi kesanggupan mengelola uang pinjaman. (mad)
Bagikan
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia Usulkan Reformasi Total IMF dan Bank Dunia, Hapus Sistem Voting Berbasis Saham
Amnesti Hasto dan Tom Lembong, Fahri Hamzah: Prabowo Bagus Redam Perpecahan Jelang Kemerdekaan
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
DPR Ingatkan Kajian Mendalam Sebelum Kebijakan Pajak Rumah Tapak untuk Hunian Vertikal
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Beda Jumlah Angka Kemiskinan di Indonesia Versi BPS dan Bank Dunia, Ini Jawabannya!
Duh, Indonesia Nomor 4 Negara Berpenduduk Miskin Dunia, Mencapai 60,3 Persen