Soal Bocor, JK Minta Ujian Nasional Diulang


Sejumlah siswa tengah mengerjakaan soal-soal Ujian Nasional dengan menggunakan Komputer atau Computer Based Test (CBT) di SMA 3 Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/5). ANTARA FOTO/Muhammad
MerahPutih Nasional - Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa kesal dengan adanya kebocoran soal Ujian Nasional tahun ini. Seluruh mata pelajaran yang diujikan dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA dilaporkan mengalami kebocoran di sejumlah daerah.
"Harus diberikan sanksi yang besar kepada orang itu dan sanksi yang besar kepada percetakan. Kalau percetakan berbuat itu, maka tidak lagi dikasih pekerjaan. Kalau perlu harus bayar kerugian negara," kata JK, di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (16/4). (Baca: Potret Suasana Ujian Nasional Berbasis Komputer)
JK telah memberikan instruksi pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan untuk mendata berapa banyak sekolah yang mendapat soal ujian yang bocor. Atas instruksi tersebut, Anies pun telah menyanggupi permintaan JK yang dipastikan akan selesai dalam waktu 2 hari.
Untuk menanggung biaya ujian ulang itu, JK meminta biaya ditanggung oleh pembocor. Pembiayaan ini bisa dibilang sebagai salah satu bentuk sanksi karena telah membocorkan 'Rahasia Negara'. (Baca: Doa Bersama Jelang Ujian Nasional)
Meski demikian, JK menerangkan kebocoran soal di Google Drive ini termasuk skala kecil. Menimbang, perbandingan soal UN sebesar 10 ribu dibanding dengan soal bocor sebanyak 30 paket soal.
Menindaklanjuti kebocoran soal Ujian Nasional (UN) 2015 yang tersebar via layanan berbagi dokumen Google Drive ini Mendikbud Anies Baswedan telah mengirimkan surat kepada pihak Google. (Baca: JK Prihatin atas Tewasnya 2 Anggota TNI)
"Dengan ini saya (Anies Baswedan) meminta pihak Google, Inc. mengambil segala macam tindakan untuk menghentikan akses kepada dokumen-dokumen tersebut. Kecepatan dalam merespon hal ini akan sangat kami hargai," tulis Anies di dalam surat resmi yang ditujukan ke alamat kantor pusat Google di California, Amerika Serikat.
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK

Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari

Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum

Prabowo Makan Siang Bareng Jusuf Kalla, Saling Bertukar Pikiran

Bocor, Mendikdasmen Hilangkan Kata "Zonasi" dan "Ujian"

Ketum Golkar Pilih Bungkam Terkait Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
