Simanalagi, Pisang Goreng Legendaris di Kota Bandung

Zahrina IdzniZahrina Idzni - Senin, 20 Maret 2017
Simanalagi, Pisang Goreng Legendaris di Kota Bandung
Pisang Goreng Simanalagi (MP/Rina Garmina)

Gorengan telah lama menjadi camilan yang digemari berbagai kalangan. Maka, tak heran kalau Pisang Goreng Simanalagi mampu bertahan sejak 1948. Bahkan, pengelolaan kedai pisang goreng yang terletak di Jalan Dalem Kaum Nomor 6, Bandung ini kini telah memasuki generasi ke dua.

Bisnis pisang goreng yang dirintis Ny Tjiong itu sekarang dikelola oleh puterinya, Caroline (52). Di usianya yang ke-69 tahun, kedainya pun masih menempati bangunan model lama yang dimilikinya sejak 1967. Stoples-stoples berukuran besar buatan 1960-an masih dipajang di atas etalase tua. Penataan makanan pun tak serapi gerai makanan modern.

Namun, rasa pisang goreng yang enak justru membuat kedai ini terus menerus dikunjungi pembeli. Bahkan, buyut-buyut dari pelanggan lama Ny Tjiong kini turut menjadi pelanggan Pisang Goreng Simanalagi. Pisang gorengnya pun memiliki ciri khas, yakni menggunakan pisang tanduk dan raja bulu.

Pisang Goreng Ny Tjiong (MP/Rina Garmina)
Pisang Goreng Simanalagi (MP/Rina Garmina)

“Dalam sehari, kita menjual 500-600 gorengan,” terang Caroline.

Total, ada 14 jenis gorengan yang diproduksi sendiri. Sisanya, merupakan titipan. Saat Ny Tjiong pertama kali menjual gorengan, pedagang gorengan belum sebanyak sekarang. Dahulu juga tak ada pedagang gorengan gerobakan.

Pisang Goreng Ny Tjiong (MP/Rina Garmina)
Pisang Goreng Simanalagi (MP/Rina Garmina)

Sebelum menempati bangunan yang sekarang, Pisang Goreng Simanalagi berkali-kali pindah tempat. Ny Tjiong dan suami pernah berjualan di tenda yang terbuat dari karung goni di lapangan dekat Alun-Alun Kota Bandung.

Warungnya itu menjadi tempat nongkrong muda-mudi tempo dulu, khususnya sepulang mereka menonton bioskop yang ada di sekitar jantung Kota Bandung.

Mau tahu, seperti apa rasa gorengan yang ngehits di tahun 1950-an? Datang saja ke Kedai Pisang Simanalagi pada pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Harga makanan di sana ditawarkan di angka Rp 2.500 sampai Rp 20 ribu. Tak akan menguras isi kantong Sahabat Merahputih.

Artikel ini berdasarkan liputan Rina Garmina, kontributor merahputih.com yang bertugas di wilayah Bandung dan sekitanya. Untuk mengetahui artikel kuliner lainnya yang ada di Bandung, baca juga: Segarnya Rujak Banci Warung Lotek Macan yang Nge-hits di Bandung

#Kuliner Bandung #Pisang Goreng #Wisata Bandung
Bagikan
Ditulis Oleh

Zahrina Idzni

Gaul, supel dan berkibarlah bendera negeri, Merah Putih Jaya
Bagikan