Sesi Siang, Rupiah Semakin Perkasa

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 03 November 2015
Sesi Siang, Rupiah Semakin Perkasa

Ilustrasi Uang Rupiah (Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Keuangan - Gerak rupiah terus menunjukkan penguatan sejak dibuka tadi pagi. Pada sesi siang, kurs rupiah mantap di level Rp13.500 per dollar Amerika Serikat (AS).

Mengutip data Bloomberg, Selasa (3/11) siang kurs rupiah terhadap dollar AS berada di posisi Rp13.545 per dollar AS. Rupiah menguat 124 poin atau 0,91 persen. 

Sedangkan menurut Yahoo Finance, rupiah terpantau di Rp13.560 per dollar AS.  Menurut kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) kurs rupiah terpantau di Rp13.594 per dollar AS. Nilai ini menguat 88 poin dibandingkan kemarin di Rp13.682 per dollar AS. 

Mengutip dari Antara, hasil riset Samuel Sekuritas menunjukkan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS mengikuti sentimen di pasar global. Analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta mengatakan dollar AS cenderung melemah setelah Institute for Supply Management (ISM) mengumumkan indeks manufaktur Amerika Serikat turun menjadi 50,1 pada Oktober, turun dari indeks September yang tercatat 50,2. 

Sementara di dalam negeri, ia menjelaskan, deflasi 0,08 persen selama Oktober yang membuat inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2015 menjadi 2,16 persen meningkatkan harapan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate).

Kendati demikian, laju rupiah masih dibatasi oleh angka pertumbuhan triwulan III 2015 yang akan dirilis pekan ini. Jika ekonomi membaik maka optimisme pelaku pasar uang terhadap rupiah akan kembali membaik.

Ekonom Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra menambahkan meski risiko dalam negeri dan eksternal sudah mereda, namun risiko volatilitas rupiah masih ada di tengah ketidakpastian global.

"Karena itu, kami memprediksi BI rate masih tidak berubah pada 7,5 persen tahun ini dengan kemungkinan pemangkasan 50 basis poin tahun 2016," katanya.

BACA JUGA:

  1. IHSG Mantap di Zona Hijau
  2. Harga Emas Menyusut Rp1.000 per Gram
  3. Rupiah Menguat Kembali ke Level Rp13.500-an
  4. Darmin Beberkan Alasan Penyebab Belanja Modal Rendah
  5. Pemerintah Cabut Subsidi Listrik, Komisi VII DPR Kaget

 

#Suku Bunga Acuan #Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS #Rupiah Menguat
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Rabu sore menguat sebesar 30 poin atau 0,18 persen menjadi Rp 16.635 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.665 per dolar AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, meminta perbankan untuk lebih giat lagi dalam menyalurkan kredit usaha.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas 25 Basis Poin, Ekonomi Masih Melemah
Sementara, suku bunga lending facility diputuskan untuk turun sebesar 25 bps menjadi pada level 5,5 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas 25 Basis Poin, Ekonomi Masih Melemah
Indonesia
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar (kurs) rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.350 - 16.450 per dolar Amerika Serikat (AS pada perdagangan hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Proyeksi lain yang disepakati adalah suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9% dan pendapatan per kapita (GNI) mencapai 5.520 dolar
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Indonesia
Suku Bunga Bank Indonesia Sudah Diturunkan Berkali-kali, Bunga Kredit Perbankan Masih Tinggi
suku bunga deposito 1 bulan juga mulai menurun, yakni dari 4,85 persen pada Juni 2025 menjadi 4,75 persen pada Juli 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Suku Bunga Bank Indonesia Sudah Diturunkan Berkali-kali, Bunga Kredit Perbankan Masih Tinggi
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Ekonom mengungkapkan arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025, antara bertahan di level 5,25 persen atau turun, yang menunjukkan sinyalemen kebijakan moneter lebih longgar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Indonesia
BI Rate Turun Lagi Ketiga Kalinya Tahun Ini Jadi 5,25 Persen, IHSG Ditutup Menguat
BI menyatakan masih membuka peluang untuk kembali memangkas suku bunga acuan di bawah 5,25 persen hingga akhir tahun nanti.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
BI Rate Turun Lagi Ketiga Kalinya Tahun Ini Jadi 5,25 Persen, IHSG Ditutup Menguat
Bagikan