Sering Adaptasi Kisah, Nano Riantiarno: Pementasan Lama Masih Berkualitas

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Jumat, 30 Oktober 2015
Sering Adaptasi Kisah, Nano Riantiarno: Pementasan Lama Masih Berkualitas

Nano Riantiarno. (MP/Rizki Kusumo)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Mengangkat kisah Inspektur Jendral karangan Nikolai Gogol, teater Koma kembali mengadaptasi kisah dari luar negeri. Setelah Opera Putih dan Sampek Engtay, hal ini karena melihat kualitas dari karya tersebut.

Hal ini dipaparkan oleh Nano Riantiarno, di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat (29/10).

"Kalau menulis naskah baru belum tentu mencakup sekarang. Kalau naskah lama bisa eksis. Saya selalu mengadaptasi. Saya main diteguh karya, punakawan bicara tentang korupsi. Ini merupakan masa kisah masa kini, "papar Nano yang juga sutradara dari pementasan Inspektur Jendral.

Bagi Nano, kisah-kisah pementasan lama masih sangat berkualitas. Terutama naskah Nikolai Gogol dari karya klasik Rusia.

"Hamlet masih bagus, Romeo Juliet masih bagus. Nikolai gogol ada 2, jiwa-jiwa mati dan Inspektur jendral. Di Rusia dia yang paling bagus untuk komedi satir. Terutama karya Insepktur Jendral," tegas Nano.

Selain itu, sang istri Ratna mengatakan bahwa Teater Koma selalu berdiskusi naskah dengan menyesuaikan keadaan masyarakat sekarang.

"Diskusi naskah, kok peristiwa itu 1880 an sekian itu terjadi juga di Indonesia. Mengadaptasi Sampek Engtay dan Romeo Juliet masih cocok dengan keadaan sekarang," pungkas Ratna yang juga produser teater koma. (Rky)

 

BACA JUGA:

  1. Lika-Liku Perjuangan 38 Tahun Teater Koma
  2. Teater Koma Gelar "Opera Ular Putih"
#Nano Riantiarno #Teater Koma
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Berita Foto
Pementasan Teater Bertajuk Mencari Semar di Ciputra Artpreneur Jakarta
Pemeran memerankan Tokoh Semar dalam pementasan teater bertajuk 'Mencari Semar' di Ciputra Artpreneur, Kuningan, jakarta, Selasa (12/8/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 12 Agustus 2025
Pementasan Teater Bertajuk Mencari Semar di Ciputra Artpreneur Jakarta
ShowBiz
Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'
Pertunjukan Mencari Semar akan ditampilkan pada 13-17 Agustus 2025 di Ciputra Artpreneur.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'
Berita Foto
Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik
Para pemain memainkan lakon Teater bertajuk "Mencari Semar" di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (31/7/2025).qa
Didik Setiawan - Kamis, 31 Juli 2025
Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik
Berita Foto
Melihat Pementasan Teater Bertajuk "Matahari Papua" di Taman Ismail Marzuki
Didik Setiawan - Kamis, 06 Juni 2024
Melihat Pementasan Teater Bertajuk
Lifestyle
Segera Digelar, ini Alur Cerita Pentas Teater 'MATAHARI PAPUA'
Alur cerita teater MATAHARI PAPUA mengisahkan seorang pemuda bernama Biwar yang tumbuh dewasa. Ia ingin balas dendam dan membunuh Naga.
Soffi Amira - Kamis, 30 Mei 2024
Segera Digelar, ini Alur Cerita Pentas Teater 'MATAHARI PAPUA'
Berita Foto
Jelang Pementasan Teater bertajuk Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga
Pementasan teater bertajuk "Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga." di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 29 Mei 2024
Jelang Pementasan Teater bertajuk Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga
ShowBiz
Teater Koma Gelar Pentas 'Matahari Papua', Bicara soal Perjuangan
Teater Koma akan menggelar pentas Matahari Papua karya Norberus Riantiarno. Pentas itu akan digelar pada 7-9 Juni 2024 mendatang.
Soffi Amira - Rabu, 29 Mei 2024
Teater Koma Gelar Pentas 'Matahari Papua', Bicara soal Perjuangan
Bagikan