Serangan Kelompok Bersenjata di Bandara Pakistan, 2 Orang Tewas
Ilustrasi penembakan senjata api (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Internasional - Beberapa waktu lalu, sebuah kelompok bersenjata dikabarkan telah menyerang sebuah bandara yang berada di barat daya Pakistan pada hari Minggu (30/8).
Akibat dari serangan kelompok bersenjata tersebut, stidaknya 2 orang pejabat setempat dikabarkan tewas, seperti yang dilansir dari abcnews.
Dalam serangan tersebut, kelompok bersenjata itu menyerbu Bandara Jewni dan menghancurkan peralatan navigasi usai membunuh seorang pejabat yang bertugas dan melukai atasannya, ujar juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan.
Kelompok bersenjata itu sendiri dikabarkan berjumlah 12 orang. Sementara itu mengenai serangan tersebut, pihak berwenang setempat dikabarkan tengah memburu para tersangka di sekitar daerah tersebut.
Namun hingga kini belum ada satu individu ataupun kelomok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan itu.
Baca juga:
PM Najib Razak Sebut Warga yang Demo Hanya Minoritas
Najib Razak: Warga Malaysia yang Demo Telah "Nodai" Negara
Ribuan Warga Malaysia Tuntut PM Najib Razak Mundur
Bakal Terjadi Demo Besar-besaran, Malaysia Blokir Situs Anti Pemerintah
Bagikan
Berita Terkait
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Penembak Pengacara di Tanah Abang Ngaku Kesal Diintimidasi dan Merusak Lahan yang Dijaga
Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Lagi Ukur Jalan Pakai Traktor, Pekerja di Intan Jaya Ditembak KKB Hingga Tergeletak di Pinggir Jalan
Penembak Charlie Kirk Hadiri Pengadilan, Ditahan tanpa Jaminan dan Hadapi Hukuman Mati
Utah Siapkan Dakwaan Hukuman Mati untuk Remaja 22 Tahun Penembak Charlie Kirk
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron
Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar
Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump