Serangan Bom Bunuh Diri di Pasar Nigeria, 10 Orang Tewas


Serangan Bom di Nigeria (Foto: screenshot usnews)
MerahPutih Internasional - Nigeria baru saja diguncang serangan bom. Seorang pembom bunuh diri belum lama ini telah menyerang sebuah pasar padat pengunjung di kota Maiduguri.
Akibat dari serangan bom bunuh diri tersebut, setidaknya 10 orang tewas akibat insiden yang terjadi pada Jumat (31/7) pagi itu, seperti yang dikutip dari abcnews.
Wilayah tersebut sendiri, sebelumnya juga pernah diserang bom bunuh diri oleh kelompok ekstremis Boko Haram yang menyebabkan ratusan orang tewas, sejak Nigeria memilih presiden baru untuk membasmi kelompok ekstremis.
Kepolisian setempat mengatakan, jika pelaku bom bunuh diri tersebut adalah seorang pria, bukan wanita seperti yang awalnya disebutkan oleh beberapa saksi.
Namun tak hanya itu, kepolisian setempat juga menambahkan jika kedua pelaku bom bunuh diri berada di sebuah taksi roda tiga yang meledak di pangkalamn taksi diluar pasar sayur grosir, Gamboru.
Baca juga:
Tentara Nigeria Selamatkan 71 Anak Perempuan dari Boko Haram
Singa Paling Terkenal Zimbabwe Dibunuh
Serangan Bom Mobil Bunuh Diri Hantam Hotel di Somalia
Bom Bunuh Diri di Nigeria, Gadis 10 Tahun Pelakunya
Al Shabab Klaim Serangan Bom di Hotel Somalia
Bagikan
Berita Terkait
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman

Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri

Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek

Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan

Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia

Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik

Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu

Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian

Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
