Seleksi Kepala BIN, Komnas HAM Minta Dilibatkan


Antara Foto
MerahPutih Nasional - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KomnasHAM) meminta kepada Presiden Joko Widodo agar melibatkan lembaganya dalam memilih Kepala Badan Intelejen (BIN) baru. Hal tersebut disamapaikan Komisioner Komnas HAM Sandrayati Moniaga dalam sebuah diskusi bertejuk 'Tarik Ulur Kepala Badan Intelijen Negara oleh Presiden' di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (23/2).
Sandrayati menjelaskan keterlibatan Komnas HAM dalam memilih pejabat publik, khususnya Kepala BIN dianggap sangat penting, sebab Komnas HAM bisa melihat rekam jejak calon terkait. Dalam proses tersebut Komnas HAM juga akan menyelidiki apakah calon terkait bersih dari kejahatan HAM dimasa lampau. (Baca: Polisi Amankan Dua Kotak yang Diduga Bom dari ITC Depok)
"Untuk kepala BIN, Komnas HAM meminta agar calon kepala dijamin bersih dari kasus HAM. Di mana sekarang Komnas HAM sedang menyelidiki kasus pembunuhan Munir," katanya.
Selain itu Sandrayati mengajukan beberapa syarat kepada Presiden Joko Widodo dalam pemilihan kepala BIN. Beberapa syarat yang diajukan adalah membawa Indonesia dalam kemajuan HAM dimata internasional, bebas pelanggaran HAM dimasa lampau, bersih dari dominasi partai politik, dan menghargai pluraslisme. (bhd)
Bagikan
Berita Terkait
Kemenkumham Soroti 10 Isu Krusial HAM dalam Pembahasan RUU KUHAP

Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak

Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi

Direktur Lokataru Foundation Ditangkap, Cederai Prinsip Demokrasi dan HAM?

Transfer Data Pribadi ke AS Diklaim Menteri Natalius Pigai Tidak Bertentangan Dengan Prinsip HAM

Prabowo Tugaskan Gibran Tangani Papua, termasuk Masalah HAM dan Keamanan

[HOAKS atau FAKTA]: Pengadilan Internasional Perintahkan Jokowi Ditangkap karena Melanggar HAM
![[HOAKS atau FAKTA]: Pengadilan Internasional Perintahkan Jokowi Ditangkap karena Melanggar HAM](https://img.merahputih.com/media/5c/46/4d/5c464d4c91c1d5c46ec3a073551df96a_182x135.jpeg)
DPR dan Kemen-HAM Satu Komando, Usut Pelanggaran HAM Berat Eksploitasi Pemain Sirkus OCI
