Selain Mitos, Ini Manfaat Mandi Malam di Tirta Marta Kamandanu

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 22 Maret 2017
Selain Mitos, Ini Manfaat Mandi Malam di Tirta Marta Kamandanu
Kolam pemandian Tirta Marta Kamandanu, Gunung Salak. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Berendam di kawasan wisata pemandian Tirta Marta Kamandanu, Gunung Salak merupakan salah satu tradisi yang masih terus dilakukan oleh masyarakat sekitar Desa Tenjolaya, Bogor, Jawa Barat.

Mandi berendam di pemandian Tirta Marta Kamandanu ini diyakini bisa membuka mata cakra alias mata batin, atau indera keenam. Untuk ritual membuka mata batin ini, biasanya dilakukan pada waktu dini hari.

Ritual berendam membuka mata cakra atau indera keenam tersebut, saat ini tidak hanya dilakukan oleh masyarakat sekitar. Namun, juga dilakukan oleh pengunjung yang datang dari berbagai daerah.

Ketua Sandi Nusantara, Fachruddin Sholeh menjelaskan bahwa tradisi mandi di Tirta Marta Kamandanu ini sudah menjadi semacam tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar sejak zaman leluhur mereka.

“Manfaat mandi di pemandian Tirta Marta Kamandanu adalah untuk membuka mata cakra atau membuka ilmu pengetahuan para leluhur Nusantara,” jelas Fachruddin kepada merahputih.com beberapa waktu yang lalu.

Peziarah yang melakukan rendam raga di Tirta Marta Kamandanu, Gunung Salak. (Foto: MerahPutih/Zulfikar Arsy)

Meski demikian, menurut Fachruddin, terlepas dari mitos tersebut, mandi malam di alam terbuka dengan air yang jernih dan mengandung mineral tinggi sangat baik untuk kesehatan tubuh manusia.

“Sebenarnya mandi malam juga bagus untuk kesehatan, di antaranya adalah untuk mengatasi insomnia, menurunkan tekanan darah tinggi, dan tentunya untuk kesegaran tubuh,” katanya.

Sesepuh desa setempat, Abah Ending (82) mengungkapkan, tempat pemandian Tirta Marta Kamandanu atau yang lebih dikenal dengan Curug Cipeuteuy ini merupakan tempat pemandian raja-raja Sunda. Menurut Abah Ending, tempat pemandian yang berada di kawasan Situs Arca Domas ini juga masih dianggap sakral oleh masyarakat sekitar.

“Banyak manfaat, kalau mandi di sini. Bukan sekadar mandi saja. Ini adalah tempat pemandian para raja-raja. Lihat saja bentuknya yang berupa kolam alami ini,” ungkapnya.

“Waktu saya masih kecil, orang tua menceritakan bahwa tempat ini sangat sakral karena merupakan pemandian para raja. Saat dini hari, kita bisa lihat curug ini berada persis di bawah rembulan dan bintang. Hal itu bisa menyatukan sebuah energi semesta. Karena itu, kalau ada peziarah yang baru datang ke sini, dini hari mesti mandi dulu. Istilahnya, menyatukan energi dan permisi,” tandasnya.

Untuk mengikuti artikel lainnya, baca juga: Rumah Pohon Curug Ciherang Lokasi Selfie Hits di Bogor

#Curug Pangeran Bogor #Gunung Salak #Curug Seribu
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan