Sekilas Tentang Al Shabaab Kelompok Teror dari Somalia

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 03 April 2015
Sekilas Tentang Al Shabaab Kelompok Teror dari Somalia

Para polisi Kenya sedang bersiaga depan kampus universtias Garissa perbatasan Kenya-Somalia (Foto: AP)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Afrika - Serangan mematikan terhadap kampus Universitas Garissa di Kenya Timur, melibatkan kelompok militan Al Shabaab. Para penyerang bertopeng menyerbu basement universitas dan menyasar mahasiswa Kristen sebagai target mereka. Dalam laporan terbaru BBC, tercatat 150 orang tewas dan dari kelompok penyerang hanya empat orang yang berhasil ditembak tentara Kenya.

Kelompok Al Shabaab melakukan teror horror tersebut diduga karena kehilangan wilayah jihad. Al Shabaab mulai kembali beraksi setelah kematian pemimpinnya Ahmed Abdi Gobane akibat serangan udara Amerika Serikat tahun lalu.

Al Shabaab dalam bahasa Arab artinya pemuda. Kelompok ini berawal dari sebuah faksi kecil Islam radikal di Somalia yakni Uni Pengadilan Islam, badan aliansi pengadilan yang menjaga dan mempertahankan syariah. Ketika ICU mengambil alih pemerintahan aliansi pengadilan syariah otomatis dihapus sehingga menyebabkan Al Shabaab pecar dari ICU. Mereka kemudian berkembang sebagai kelompok pemberontak yang punya basis pengikut yang besar.

Aksi Al Shabaab di Afrika Timur mulai membuka mata dunia melalui serangan di Kenya Wesgate Mall tahun lalu, dimana terjadi pemenggalan brutal terhadap orang-orang yang dianggap sebagai mata-mata dan bom bunuh diri.

Tahun 2008 pemimpin baru Al Shabaab Ahmed Abdi Godane naik menggantikan mantan kepala kelompok yang tewas dalam serangan udara Amerika. The Telegraph menggambarkan sosok Godane sebagai tokoh yang paling ditakuti pemimpin militan Afrika. Godane diperkirakan berusia sekitar 37 tahun dan dibesarkan di Somalia Utara di tengah situasi perang saudara berkecamuk di wilayah tersebut. Ia tercatat memiliki latar belakang ilmu akuntansi dan bersama seorang temannya membuka bisnis toko kelontong. Tapi pada dikemudian hari ia memerintahkan anggotanya membunuh temannya itu.

Godane menjabat sebagai pemimpin spiritual dan politik Al Shabaab dari tahun 2008 sampai pada kematiannya tahun 2014. Washington Post mencatat, ia adalah aktor utama dalam merekrut kelompok militan dan membentuk jaringan garis keras yang relatif kompak. Godane berhasil membangun jaringan dengan Al Qaeda. Kepemimpinannya terkenal brutal dan penuh kontroversial.

Di daerah yang di kuasai milisi Al Shabaab, Godane menerapkan hukum syariah Islam yang ketat lengkap dengan eksekusi depan publik seperti pelemparan batu, pemotongan tangan dan rajam. Polanya yang keras membuat dirinya sempat dikritik Osama bin Laden karena dianggap terlalu jauh menerapkan syariah sehingga membunuh umat Muslim lainnya. Selama kepemimpinannya Godane pernah menyerang Kenya dan Uganda. Ia juga merekrut orang-orang dari luar negeri untuk mengekspor ideologinya. 

Tewasnya Godane pada tanggal 1 September 2014 menjadi pukulan besar bagi Al Shabaab. Kematiannya berimplikasi yang luas terhadap organisasinya. Setelah kematiannya Al Shabaab mengumumkan Ahmad Umar sebagai pemimpin baru mereka. Ahmad Umar sebagaimana dilansir Huffingtonpost dikenal sebagai Abu Ubaida. Ia termasuk sosok misterius dan bergabung dengan kelompok ini pada tahun 2006. Pada saat pengangkatannya, ia mengeluarkan ancaman yang samar-samar kepada para musuh Al Shabaab. Alasannya, Umar mewarisi sebuah kelompok yang pengaruh, wilayah dan pendapatannya mulai menurun.

Beberapa pengamat menyebutkan Al Shabaab sudah dalam keadaan berantakan, putus asa dan kalah saing dengan kelompok-kelompok teror lain yang sedang menanjak. Dalam propaganda video yang dirilis Februari 2015, Al Shabaab menunjukan serangan Westgate Mall sebagai pencapaian terbaik mereka serta meniru gaya propaganda ISIS.

Kelompok ini sebetulnya bukan dalam kekuatan yang solid, teror yang dilakukan di Universitas Garissa hanya upaya kecil mereka menarik perhatian calon pengikut. Paul Hidalgo dalam Foreign Affair menyebutkan serangan sporadis Al Shabaab hanyalah ekspresi kecemasan mereka dalam mempertahankan eksistensinya melalui kekerasan. 

#Kenya #Kelompok Militan #Teroris #Al Shabaab
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Dunia
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
AS kembali menetapkan Pyongyang sebagai "negara yang tidak kooperatif" dalam upaya global memerangi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
Indonesia
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Kapolres masih enggan berspekulasi soal ada atau tidaknya keterkaitan dua pria itu dengan jaringan teroris di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Dunia
2 Remaja Belgia Selundupkan 5.000 Semut dari Kenya, Pihak Berwenang Peringatkan Perubahan Tren Perdagangan Spesies
Pergeseran dalam tren perdagangan, dari mamalia besar yang ikonis ke spesies yang kurang dikenal, tapi penting secara ekologi
Dwi Astarini - Rabu, 16 April 2025
2 Remaja Belgia Selundupkan 5.000 Semut dari Kenya, Pihak Berwenang Peringatkan Perubahan Tren Perdagangan Spesies
Dunia
Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak
Kelompok Jaish Al Fursan dikabarkan mengaku bertanggung jawab atas serangan
Wisnu Cipto - Rabu, 05 Maret 2025
Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak
Bagikan