Sego Koyor, Kuliner Malam Nikmat dari Yogyakarta


Sego Koyor Bu Parman di Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta, Selasa (14/6). (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Kuliner - Kuliner malam di Kota Yogyakarta menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berburu makanan khas nusantara. Selain karena suasana malamnya yang khas, kuliner malam umumnya menyajikan makanan khas nusantara.
Salah satu makanan yang pas disantap di tengah malam ialah sego (nasi) koyor. Sebenarnya, sego koyor bukanlah khas Yogyakarta, melainkan khas Jawa Tengah. Hanya saja, mencari sego koyor di Kota Yogyakarta terbilang sulit. Satu-satunya pedagang sego koyor tersedia di Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta.
Letak lapak pedagang tersebut tak jauh dari perempatan Gondomanan, sekira 500 meter. Lapak berupa warung kaki lima ini biasa disebut warung sego koyor Bu Parman.
"Bu Parman itu nama Ibu saya. Dulu udah jualan lama sekali, sekarang saya yang nerusin dagangnya," kata Suparti, 58, saat berbincang dengan merahputih.com, Selasa (14/6).
Sego koyor merupakan masakan urat sapi yang disajikan bersama nasi putih. Urat sapi yang digunakan dalam hidangan ini adalah urat yang ada di sekitar persendian tulang sapi. Urat tersebut dimasak seperti kuah gulai dengan kuah santan encer.
Biasanya, sego koyor tidak terasa manis, tak seperti masakan khas Yogyakarta pada umumnya. Tambahan sambal nan menggigit lidah juga menjadi penambah kenikmatannya.
Sego koyor Bu Parman mulai buka sejak pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB. Satu porsinya dihargai Rp13.000. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
