Sebut Bung Karno Lahir di Blitar, Netizen Sindir Presiden Jokowi


Jambore Relawan Jokowi dilaksanakan selama tiga hari dari 15-17 mei di Cibubur, Jakarta Timur. Acara ini dihadiri Presiden Jokowi (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo menyebut Presiden Sukarno lahir di Blitar, Jawa Timur. Hal tersebut diucapkan bekas Gubernur DKI Jakarta saat berpidato di alun-alun kota Blitar, Jawa Timur dalam rangka peringatan hari lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni.
Perkataan Presiden Jokowi yang menyebut Bung Karno lahir di kota Blitar mendapat reaksi keras banyak pihak. Tanggapan sinis bukan hanya mengemuka dari para politikus melainkan juga para netizen penggunan jejaring sosial.
Politikus PDIP Effendi Simbolon secara tegas meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera meminta maaf kepada publik terkait apa yang diucapkan oleh Bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Di sisi lain pengguna jejaring sosial juga turut serta mencemooh ucapan orang nomor satu di tanah air.
"Waktu pelajaran sekolah tidur pak," cuit akun @Gus_Yus.
Selain itu beberapa netizen menilai bahwa Presiden Jokowi tidak salah, melainkan pihak yang bersalah adalah orang yang membuat naskah pidato tersebut.
"Ketika pidato di konferensi KAA, ada yg ngaku pidato Presiden Jokowi dibuatkan mereka. Pidato salah sebut Bung Karno lahir di Blitar? Salah Siapa?," cuit akun @dipoalam49.
Sekedar informasi dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat karya Cindy Adams dijelaskan bahwa Presiden Sukarno lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 1 Juni 1901. Ia lahir dengan nama Koesno Sosrodiharjo.
Ibu kandung Presiden Sukarno adalah Ida Ayu Nyoman Rai seorang ningrat keturunan bangsawan dari Kerajaan Singaraja. Sedangkan sang ayah bernama Raden Sukemi Sosrodiharjo dan berasal dari keturunan Kerajaan Kediri.
Presiden Sukarno sendiri dalah ayah kandung dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Pada pemilu presiden 2014 silam Presiden Jokowi dicalonkan sebagai capres oleh PDIP. (bhd)
BACA JUGA:
Jokowi Sebut Bung Karno Lahir di Blitar, Ini Tanggapan Politikus PDIP
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor

DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP

Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap

Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi

Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu

Prabowo: Tidak Boleh Ada Kemiskinan di Indonesia

Momen Akrab Prabowo-Megawati di Hari Pancasila, Presiden Sampai Pindah Kursi

Prabowo Tuding Asing tidak Mau Indonesia Maju, Biayai LSM Adu Domba Bangsa
