Sebelum Jokowi Bung Karno Sudah Lebih Dahulu Sapa Tukang Becak


Ilustrasi Becak (Antara Foto/R. Rekotomo)
MerahPutih Nasional - Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo dicitrakan sebagai kepala pemerintahan yang memihak dan membela orang-orang kecil (Wong Cilik).
Bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut lekat dan identik dengan gaya 'Blusukan' atau menyapa warga. Selama menjadi orang nomor satu di Jakarta, Joko Widodo selalu turun dan menyapa warga. Mulai dari tukang becak, pedagang warteg, buruh dan rakyat kecil lainnya selalu disapa hangat oleh Presiden Jokowi.
Lantas apakah Jokowi kepala pemerintahan pertama yang melakukan blusukan?
Selidik punya selidik ternyata Presiden RI pertama Sukarno sudah terlebih dahulu melakukan blusukan dan menyapa warga ketimbang Presiden Joko Widodo. Saat masih menjadi aktivis dan tokoh pergerakan Bung Karno sudah terlebih dahulu menyapa orang-orang kecil. Mulai dari pedagang soto, pedagang sate dan tukang becak bahkan hingga perempuan sundal tidak luput disapa Bung Karno.
Roso Daras dalam sebuah bukunya berjudul 'Bung Karno Serpihan Sejarah yang Tercecer' menjelaskan usai kembali dari pembuangan pada tahun 1949 di Depan Istana Merdeka Bung Karno berpidato dan menyapa rakyat.
"Bung Karno menyapa tukang becak, tukang sate, tukang sayur dan pegawai serendah-rendahnya dengan ucapan Alhamdulillah kita sudah merdeka," tulis Roso dalam bukunya.
Roso Daras yang juga wartawan senior melanjutkan kecintaan Bung Karno terhadap rakyat kecil alias Wong Cilik bukan hanya sebatas retorika semata. Melainkan cinta tersebut betul-betul inheren (melekat erat) dalam diri Bung Karno.
"Setiap kunjungan ke daerah hal pertama yang dilakukan Bung Karno adalah menyapa rakyat dan melambaikan tangannya," sambung Roso.
Masih kata Roso, selama menjadi kepala pemerintahan Bung Karno juga tidak segan-segan meninjau langsung kehidupan rakyat Indonesia. Pada malam hari Bung Karno menyamar sebagai rakyat jelata dan berbaur dengan mereka.
Ia menyelami kehidupan tukang sayur karena dalam penyamarannya ia keluar masuk pasar. Ia juga menyelami kehidupan pedagang asongan dan pedagang sate. Bung Karno juga dikisahkan pernah memesan 20 tusuk sate kepada tukang sate.
Ia keluar dari Istana Negara tanpa dikawal banyak ajudan. Saat memesan sate Bung Karno juga tidak mengenakan baju kepresidenan.
"Ia mengasihi pegawai rendahan, karena Bung Karno tidak pernah sungkan makan dari periuk nasi yang sama," demikian Roso. (bhd)
BACA JUGA:
Riwu Ga, Sosok Pembantu Sekaligus Ajudan Bung Karno yang Terlupakan
Kisah BJ Habibie, Tolak Mentah-Mentah Tawaran Warga Negara Jerman
Peci dan Identitas Nasionalisme
Meja Kerja Bung Hatta Saksi Bisu Perundingan KMB
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
