Sebanyak 11 Perusahaan Keroyok Reklamasi Teluk Jakarta

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 02 Oktober 2015
Sebanyak 11 Perusahaan Keroyok Reklamasi Teluk Jakarta

Ilustrasi Teluk (Foto: Antara Foto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Kawasan Teluk Jakarta seluas 514 kilometer persegi dan memiliki garis batas dari Tanjung Pasir hingga Muara Gembong. Adapun panjang garis pantai Teluk Jakarta sekitar 72 kilometer.

Pembangunan di Teluk Jakarta berkembang pesat, terlebih setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mengeluarkan perpanjangan surat keputusan ijin reklamasi di Teluk Jakarta. Setidaknya, ada 10 perusahaan terlibat dalam proyek reklamasi di pesisir utara Jakarta itu.

Dari data yang dihimpun merahputih.com, berikut perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam proyek reklamasi atau Rapid Environmental Assesment (REA) for Coastal Developmend in Jakarta Bay, dan luasan proyek reklamasi yang dikerjakan:

1. PT Tangerang Internasional City (TIC). Perusahaan ini mengusulkan 7 pulau reklamasi di bagian barat teluk Jakarta. Luas area yang akan direklapmasi adalah 1.290 hektar dengan peruntukan bisnis, wisata, olahraga dan hiburan

2. PT Kapuk Niaga Indah. Perusahaan ini mengusulkan 3 pulau reklamasi dengan luas masing-masing pulau 242 ha, 279 ha dan 277 hektare. Adapun peruntukkan untuk kawasan hunian dan infrastruktur publik

4. PT Jakarta Propertindo. Satu pulau reklamasi seluas 245 hektare, untuk pengembangan real estate, taman rekreasi dan area komersial

5. PT Muara Wisesa Samudera dan PT Bhakti Bangun Eramulia. Kedua perusahaan tersebut mengusulkan Satu pulau reklamasi seluas 206 hektare, untuk real estate dan apartemen

6. PT Jaladri Kartika Ekapaksi. Satu pula seluas 154 hektare untuk bangunan publik

7. PT Pembangunan Jaya Ancol. Perusahaan ini mengusulkan 3 pulau reklamasi seluas 726 hektare untuk bangunan publik dan ruang terbuka hijau. PT PAJ menargetkan pembangunan selesai dalam waktu 5 tahun

8. PT Manggala Krida Yudha. Perusahaan ini mengusulkan dua pulau reklamasi seluas 351 hektare dan 41 hektare untuk bangunan publik

9. PT Pelindo II. Operator pelabuhan tanjung priok ini mengusulkan satu pulau reklamasi untuk pembangunan terminal BBM dan gas (LPG), peningkatan kapasitas terminal peti kemas guna mendukung percepatan arus barang dan pembangunan infrastruktur yang mendukung industri perkapalan. Luasnya 368 hektare

10. PT Kawasan Berikat Nusantara. Seluas 513 hektare, untuk industri dan komplek pergudangan

11. PT Dwi Marunda Makmur. Satu pulau di kawasan Teluk Jakarta dengan luasan 524 hektare untuk industri dan komplek pergudangan. (mad)

#Jakarta #Gubernur Ahok #Reklamasi Teluk Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Mulai Diguyur Hujan Rabu Siang
Pada pagi hari, cuaca berawan tebal terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Frengky Aruan - Rabu, 10 September 2025
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Mulai Diguyur Hujan Rabu Siang
Indonesia
Gubernur Pramono Pamer Jakarta Tempati Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di 2025
Jakarta jadi kota ke-17 dengan transportasi publik terbaik dunia versi survey Time Out 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Gubernur Pramono Pamer Jakarta Tempati Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di 2025
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Turun di Sebagian Jakarta pada Selasa Sore hingga Malam
Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan misalnya berawan tebal pagi hingga siang hari, kemudian mulai diguyur hujan ringan pada sore hari dan hujan sedang malam hari
Frengky Aruan - Selasa, 09 September 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Turun di Sebagian Jakarta pada Selasa Sore hingga Malam
Indonesia
Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman
Kehadiran Pramono dan Rano tersebut karena meyakini acara Jakarta Bersholawat di momen Maulid Nabi Muhammad SAW dapat menumbuhkan rasa cinta dan keteladan terhadap Nabi Muhammad di tengah-tengah masyarakat Jakarta.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman
Berita Foto
KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026
Rangkaian LRT Jabodebek melintasi jalur Stasiun Dukuh Atas di Kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta, Sabtu (6/9/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 06 September 2025
KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026
Berita Foto
Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta
Suasana petugas menyelesaikan perbaikan saat konservasi Monumen Patung Dirgantara atau Patung Pancoran di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 06 September 2025
Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta
Berita Foto
Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025
Bus Transjakarta melintas dekat proyek galian pipa limbah di jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jum'at (5/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 September 2025
Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025
Indonesia
Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menyatakan sekitar 65 persen penyebab kebakaran di DKI Jakarta karena masalah pemeliharaan kabel listrik.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik
Indonesia
Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal
Kondisi Jakarta kini sudah kembali normal pasca demo. Banyak warga yang sudah menjalankan aktivitasnya. Namun, sebagian perkantoran menerapkan WFH. Lalu, sekolah juga menerapkan pembelajaran daring.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal
Indonesia
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Alasan pencabutan kebijakan WFH itu karena situasi dan aktivitas di Jakarta saat ini sudah berjalan dengan normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Bagikan