Salam Dua Jari Sudah Ngetop Sampai Papua

Salam dua jari dari Papua. (Dok./Twitter.com/@daniellsinaga)
Betul. Perhatikan bocah laki-laki berusia sekitar enam tahun itu, dia juga mengacungkan dua jarinya sebagai salam. Tapi itu Agustus lalu.
Sementara salam dua jarinya pasangan nomor urut dua pilkada DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Jarot, baru disahkan hari Selasa 25 Oktober. Meski begitu tetap menarik perhatian.
Dengan salam tersebut, Ahok dan Jarot berharap mereka bisa lebih dikenal dan para pendukungnya tidak lupa saat hari pemilihan 15 Februari 2017, agar mencoblos nomor mereka.
Salam dua jari bagi Ahok dan Jarot juga berarti salam Victory alias salam kemenangan sesuai dengan bentuk acungan dua jari yang melambangkan huruf V.
Namun setelah penentuan nomor urut, pria asal Bangka Belitung itu sempat menyemprot tamunya, Rabu pagi (26 okt) ketika ia bekerja.
Basuki mengatakan, ”Bilangin itu orang-orang…. Enggak ada salam dua jari di Balai Kota.” Meskipun sebenarnya maksud sang tamu adalah memberikan dukungan.
Basuki rupanya takut kena semprit Bawaslu, karena saat ini belum masuk masa kampanye.
Pengundian nomor urut calon gubernur dan wagub pada Pilgub DKI 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (25/10).
Jika melirik numerologi, angka dua (2) melambangkan Bulan. Mereka yang terpaku dengan angka dua cenderung lebih lembut, pasif, dan artistik dibanding yang angkanya satu.
Angka dua dianggap lebih berkaitan dengan pikiran ketimbang tindakan, dan walaupun mereka banyak menciptakan, mereka tidak terlalu bersikeras melaksanakan rencana mereka. Meski menawan dan terlihat mempunyai kekuatan intuisi, mereka juga dipandang kurang percaya diri.
Secara numerologi juga kepribadian angka dua berubah-ubah, mungkin suka berbohong dan bisa terlalu sensitif dan depresif.
Apa pun kata orang, pasangan Ahok-Jarot optimis bahwa mereka bisa victorious di Pilkada DKI. Dengan modal mesin banteng merah dan teman Ahok, mereka bertekad memajukan DKI Jakarta untuk lima tahun berikutnya. (dsyamil)