Salah Tulis Singkatan BIN, Setneg Coreng Citra Presiden Jokowi

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Rabu, 08 Juli 2015
Salah Tulis Singkatan BIN, Setneg Coreng Citra Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (tengah) menggunakan seragam Kostrad dan Baret Hijau (Antara Foto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Lagi, pembantu presiden Joko Widodo melakukan kecerobohan dalam hal teknis. Kali ini pihak Sekretaris Negara (Setneg) salah menulis singkatan BIN dalam undangan pelantikan di Istana Negara. Singkatan BIN adalah Badan Intelijen Negara namun ditulis Badan Intelijen Nasional.

Menanggapi hal tersebut Politikus Partai Golkar Tantowi Yahya meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk bertindak tegas kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Tindakan tegas perlu dilakukan lantaran Pratikno dinilai sudah semakin mencoreng citra Presiden Jokowi sebagai kepala pemerintahan.

"Harus ditegur dengan keras," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7).

Tantowi melanjutkan kesalahan-kesalahan sepele seperti diatas dinilai sebagai kesalahan fatal sebab dilakukan orang dekat Presiden Jokowi. Jika kesalahan tersebut terus terjadi berulang kali maka akan semakin menggerus dan memperburuk citra Presiden Jokowi.

"Kesalahan sepele seperti itu pada akhirnya akan semakin memperburuk kinerja pemerintah," demikian Tantowi.

Seperti diberitakan MerahPutih.com sebelumnya Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretaris Presiden Djarot Sri Dulistiyo mengakui kesalahan teknis penulisan singkatan BIN.

Atas kesalahan tersebut, Djarot menyampaikan permohonan maaf. Kedepannya, ia berjanji akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas layanan administrasi di lingkungan Lembaga Kepresidenan.

Beberapa waktu silam publik tanah air juga dihebohkan dengan ucapan Presiden Joko Widodo yang mengatakan Presiden Sukarno lahir di Blitar, Jawa Timur. Jokowi menyamaikan pidatonya dalam peringatan hari lahirnya Pancasila. Belakangan  tim Komunikasi Publik Presiden Joko Widodo, Sukardi Rinakit, akhirnya mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden Blitar. Dia menegaskan insiden salah sebut kota kelahiran Bung Karno itu murni kesalahannya.

''Kesalahan tersebut sepenuhnya adalah kekeliruan saya dan menjadi tanggung jawab saya,'' katanya melalui pesan singkat pada wartawan, Jumat (5/6). (bhd

BACA JUGA: 

Kemen Setneg Akui Salah Tulis Singkatan BIN 

Kemen Setneg Sebar Undangan Revisi Salah Tulis Singkatan

#Mensesneg #Badan Intelijen Negara (BIN) #Pratikno #Presiden Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Mensesneg Minta Kementerian dan Lembaga Ketat soal Anggaran, Uangnya untuk Renovasi Sekolah
Mensesneg, Prasetyo Hadi, mengingatkan kementerian untuk memperbaiki pola belanja negara. Hal itu agar bisa meningkatkan efisiensi anggaran.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
Mensesneg Minta Kementerian dan Lembaga Ketat soal Anggaran, Uangnya untuk Renovasi Sekolah
Indonesia
Jawab Dinamika Pasar Kerja, Cak Imin Dorong Pembentukan Badan Vokasi Nasional
Usulan BVN disampaikan Cak Imin sebagai langkah memperkuat sistem vokasi nasional menghadapi perubahan kebutuhan keterampilan yang semakin cepat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Jawab Dinamika Pasar Kerja, Cak Imin Dorong Pembentukan Badan Vokasi Nasional
Indonesia
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
Prabowo berikan hak rehabilitasi kepada dua guru SMA 1 Luwu Utara, Abdul Muis dan Rasnal, yang sebelumnya dihukum karena membantu guru honorer belum digaji.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Mensesneg hingga Mendkiti Saintek turuh hadir dalam rapat terbatas di Kertanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Indonesia
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman rangkap jabatan sebagai kepala Badan Pangan Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Indonesia
Utang Rp 116 Triliun Proyek Kereta Cepat Terancam Macet, Pemerintah Tetap Ingin Perpanjang Whoosh hingga Surabaya
Mensesneg sebut pemerintah sedang mencari skema terbaik untuk menyelesaikan masalah pembiayaan Whoosh.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Utang Rp 116 Triliun Proyek Kereta Cepat Terancam Macet, Pemerintah Tetap Ingin Perpanjang Whoosh hingga Surabaya
Indonesia
Prabowo Beri Arahan Teknis Perbaikan MBG Terkait Banyak Kasus Keracunan
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akan menggelar rapat melalui daring dengan seluruh kepala daerah, kemudian kepala dinas kesehatan, kepala dinas pendidikan, serta sekda membahas mengenai program makan bergizi gratis (MBG).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Prabowo Beri Arahan Teknis Perbaikan MBG Terkait Banyak Kasus Keracunan
Indonesia
Prabowo Disebut Sudah Mengetahui Masalah Pencabutan ID Pers Jurnalis Istana CNN Indonesia
Saat ditanya lebih lanjut terkait adakah atensi dari Presiden Prabowo, Pras menekankan bahwa kejadian tersebut cukup diketahui olehnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Prabowo Disebut Sudah Mengetahui Masalah Pencabutan ID Pers Jurnalis Istana CNN Indonesia
Indonesia
Kata Sekretaris Negara Soal Pencabutan Kartu Identitas Pers Istana Milik Jurnalis Karena Bertanya Soal Keracunan MBG
Pemimpin Redaksi CNN Indonesia TV, Titin Rosmasari, dalam pernyataan perusahaan di Jakarta hari ini, mengonfirmasi terjadinya pencabutan kartu identitas pers Istana atas nama jurnalis Diana Valencia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
Kata Sekretaris Negara Soal Pencabutan Kartu Identitas Pers Istana Milik Jurnalis Karena Bertanya Soal Keracunan MBG
Bagikan