Saham Asia Rontok Terimbas Hasil Referendum Yunani


Nilai mata uang euro dan harga saham jatuh tajam di Asia pada perdagangan Senin (6/7) setelah Yunani dengan yakin menolak usulan penghematan ekonomi yang diminta Eropa untuk mendapatkan dana talangan.
MerahPutih, Keuangan-Penolakan dana talangan kreditor oleh Yunani berimbas pada pasar saham Asia. Pasar saham Asia merosot, namun pasar saham Tiongkok naik hampir 8%, sementara analis yakin bahwa dampak 'penularan' krisis Yunani akan terbatas.
Dikutip dari BBC, Pasar Shanghai Composite naik 2,6% menjadi 3.783,69 setelah pada akhir pekan pemerintah mengumumkan langkah-langkah untuk menstabilkan pasar saham yang turun.
Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, para broker dan manajer investasi berjanji membeli saham dalam jumlah besar dengan dukungan negara.
Namun Nikkei 225 di Jepang turun 1,3% menjadi 20.281,99 setelah keputusan rakyat dalam referendum Yunani menyatakan "Tidak."
Euro juga jatuh setelah mayoritas warga Yunani menolak ketentuan paket dana talangan yang ditawarkan kreditor internasional, meningkatkan kemungkinan keluarnya negara itu dari zona mata uang euro.
Euro dihargai US$ 1,1055 di pasar Asia, menguat dari nilai rendah selama sebulan.
Para investor beralih ke mata uang yen yang aman dan beberapa waktu ini menguat terhadap dolar dan euro dengan marjin yang lebih besar dari yang diduga.
Euro turun 1,5% menjadi 133,700 yen, namun berhasil naik menjadi 135,41. Namun nilai itu pun masih kecil dibandingkan 136,185 yen pada Jumat (6/7).
Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,8% menjadi 2.088,66, sementara indeks S&P/ASX 200 Australia jatuh 1,3% menjadi 5.468,30. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,9% menjadi 25.828,71 poin.
Seperti diketahui, referendum bailout di Yunani menunjukkan hampir 62% suara terhitung memilih "Tidak", sementara yang menyatakan "Ya" berjumlah 38%. Dengan hasil ini Yunani menolak dana talangan sebesar 7,2 miliar euro atau setara dengan Rp108 triliun dari kreditur Eropa. Dana itu penting bagi Yunani untuk membayar utang kepada IMF sebesar 1,6 miliar euro atau setara dengan Rp22 triliun. (Luh)
Baca Juga:
Imbas Yunani Tolak Dana Talangan, Rupiah Sulit Menguat
Yunani Tolak Bailout, Ekonomi Eropa Terancam Merosot
Hasil Referendum: Yunani Tolak Bailout