Sadis, Ayah Pukul dan Bakar Putri Kecilnya Hingga Tewas

Ana AmaliaAna Amalia - Selasa, 24 Maret 2015
Sadis, Ayah Pukul dan Bakar Putri Kecilnya Hingga Tewas

Screenshoot globalnews

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional – Anak seharusnya menjadi tanggungjawab orangtua untuk melindungi, menafkahi, memberinya pendidikan, dan mencintainya, orangtua seharusnya menjaganya baik-baik karena anak merupakan titipan tuhan.

Tapi hal buruk telah terjadi, seorang anak berusia enam tahun, Meika Jordan, harus menjalani siksaan berhari dari orang tuanya sendiri hingga akhirnya meregang nyawa.

Seperti yang dilansir globalnews, Senin (23/3), ayah kandung Meika, Spencer Jordan dan ibu tiri Meika, Marie Magoon, menjalani persidangan di pengadilan Calgary, Alberta, Kanada, karena telah melakukan pembunuhan tingkat pertama terhada putri mereka Meika.  ( Baca: Hantu Wanita Gaun Ungu Ikut Selfie)

Sebelumnya, kedua orang tua keji itu berbohong, dan mengatakan Meika tewas karena terjatuh dari tangga. Tapi proses hukum trus bergulir, penyiksaan dan pembunuhan yang mereka lakukan pada 2011 itu akhirnya terungkap.

Di hadapan pengadilan, Jordan mengaku telah memukuli meika bersama istrinya selama empat hari hingga akhirnya anak itu meregang nyawa.

Kedua orang tua itu, memukuli anak enam tahun tersebut di bagian perutnya, menyeretnya di tangga, melempar tubuhnya hingga kepala Meika menghantam kompor, bahkan membakar tangan gadis mungil itu hingga terbakar. (Baca: Surat Mengharukan Seorang Anak yang Tewas Dipukuli Ibunya)

Jordan mengaku, jika ibu kandung Meika, Kyla Woodhouse sering meminta untuk merawat putrinya itu, tapi sang ayah menolak dengan alasan Meika masih mau tinggal bersama adik tirinya.

Tak terima anaknya disiksa hingga tewas Kyla terus menyuarakan keadilan atas hukuman yang harus didapatkan Jordan Dan Magoon. Ia bersama para masyarakat melakukan unjuk rasa agar keduanya diberi hukuman setimpal.

Hingga kini, proses hukum masih berlanjut di pengadilan.

#Pembunuhan #Kekerasan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Para pelaku membutuhkan otorisasi pihak bank agar dana bisa dipindahkan ke rekening penampungan yang telah disiapkan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Tersangka menganggap sang istri tidak langsung menuruti permintaannya dan sibuk dengan ponselnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Indonesia
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Mereka mengaku ingin mengurus ATM, tapi tak membawa KTP dan memiliki rekening.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Indonesia
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Pomdam Jaya menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
"Luka lebam bagian mata sebelah kiri, bagian mulut korban mengeluarkan darah dan dagu luka lebam dan tangan sebelah kiri luka lebam."
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
Korban sempat dianiaya di dalam mobil setelah diculik agar mau menyetujui permintaan pelaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
Indonesia
Motif Pembunuhan dan Penculikan Belum Terkuak, Keluarga KCP Bank Bakal Datangi Polda Metro Jaya
Pihak keluarga dalam waktu dekat berencana meminta keterangan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dan Pomdam Jaya terkait kasus ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Motif Pembunuhan dan Penculikan Belum Terkuak, Keluarga KCP Bank Bakal Datangi Polda Metro Jaya
Bagikan