Saat Sammy Simorangkir Gemakan Alunan Cinta dari Tanah Batak

MerahPutih Budaya - Antusias penonton tampak begitu terasa saat nada-nada alunan cinta dari Tanah Batak bergema di auditorium Galeri Indonesia Kaya, sabtu (24/5).

Lewat pertunjukan "Tribute to Sumatera Utara" tersebut, para pengunjung larut dalam brbagai lagu yang dilantunkan oleh salah satu penyanyi berbakat asal sumatera utara yang juga bekas vokalis kerispatih, Sammy Simorangkir.

Pada pertunjukan kali ini Sammy Simorangkir tidak tampil seorang diri, ia dan Maruli Tampubolon menyanyikan lagu
lagu Sumatera Utara seperti "Sai Anju Ma Au," "Annaku Naburju," "Andung," "Nasonang Dohita," "Alu Si Au," "Situmorang" dan lagu lainnya. Diiringi nuansa musik tradisional serta dibalut dengan aransemen kontemporer membuat lagu-lagu ini semakin mudah didengar.

Konser yang berlangsung selama sekitar 120 menit ini membuat para penikmat seni sangat terhibur dengan suara merdu Sammy Simorangkir dan Maruli Tampubolon. Bahkan, mereka tidak hanya berasal dari Sumatera Utara, penggemar fanatik mereka berdua pun turut hadir pertunjukan kali ini.

Usai pertunjukan, kepada para awak media, Sammy mengungkapkan perasaannya menyanyikan berbagai tembang cinta yang berasal dari daerah kelahirannya, Tanah Batak.

Ia mengatakan, “Saya senang sekali kali ini tampil pada mini konser ini, antusias penikmat seni saat ikut menyanyikan lagu–lagu yang saya dan Maruli bawakan mengobarkan semangat kami berdua untuk lebih menghibur para penikmat seni yang hadir. Acara seperti ini harus sering diadakan, agar lagu–lagu dari berbagai daerah di Indonesia tidak kalah saing dengan lagu–lagu mancanegara."

Secara terpisah, pertunjukan ini pun mendapat apresiasi dari Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation. "Saya berharap dengan kegiatan ini masyarakat khususnya generasi muda mengenal dan menikmati lagu-lagu daerah yang dikemas secara kekinian. Program seperti ini patut kita dukung demi eksistensi kekayaan seni budaya Indonesia tentunya,” pungkas Renita. (man)

Baca Juga:

Mathias: Orang Batak Itu Berhati Rinto

Banyak Pelaku Kejahatan, Menara Eiffel Tak Semenarik di Film