Rupiah Ambruk Hingga Rp13.847 per Dollar AS

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 30 November 2015
Rupiah Ambruk Hingga Rp13.847 per Dollar AS

Pegawai BNI menata uang sebelum didistribusikan di Cash Centre Bank BNI, Jakarta, Rabu (8/7). (Foto Antara/Wahyu Putro A)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Keuangan - Gerak rupiah pada perdagangan antarbank sore hari melemah. Nilai rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berkubang di level Rp13.800 per dollar AS. 

Data Bloomberg, Senin (30/11) sore nilai tukar rupiah bertengger di Rp13.847 per dollar AS. Rupiah melemah 46 poin atau sekira 0,33 persen terhadap dollar AS. 

Sementara data Yahoo Finance menunjukan nilai rupiah bergerak fluktuatif. Kurs rupiah terpantau ke Rp13.850 per dollar AS.  

Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) rupiah melemah ke Rp13.840 per dollar AS dibandingkan kemarin di Rp13.747 per dollar AS. 

Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan pelaku pasar butuh kepastian. Ia berharap Bank Sentral AS atau Federal Reserve menaikan suku bunga acuan pada Desember nanti sehingga ada kepastian bagi pelaku pasar.

"Yang dibutuhkan pelaku pasar yakni adanya kepastian dari the Fed, dengan begitu pelaku pasar dapat melakukan kalkulasi investasi ke depannya," katanya di Jakarta melalui siaran pers.

Seiring dengan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terpuruk. IHSG ditutup berada di jalur merah. 

IHSG melemah sebanyak 114,10 poin atau setara 2,5 persen ke 4.446. Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 mengalami pelemahan sebanyak 31,58 poin ke 755. Sedangkan JII juga melemah sebanyak 21,24 poin ke 579.

Seluruh sektor melemah. Sektor perkebunan melemah sebanyak 41,57 poin, sektor keuangan melemah sebanyak 26,93 poin, dan sektor konsumer melemah sebanyak 21,62 poin. 

Transaksi volume perdagangan saham di sore ini tercatat sebesar 4,3 miliar lembar saham senilai Rp9,085 triliun. Sebanyak 88 saham menguat, 186 saham melemah, 72 saham stagnan, dan 214 saham tidak ada perdagangan.

BACA JUGA:    

  1. Rupiah Tembus Rp13.800 per Dollar AS
  2. Wow, Tarif PSK Depok Capai Puluhan Juta Rupiah
  3. Harga Emas Rp547.000 per Gram
  4. Pemerintah Diminta Setop Ekspor Migas dan Batubara
  5. DEN: Indonesia Jangan Hanya Jadi Pasar Energi
#Suku Bunga Acuan #The Fed #IHSG #Rupiah Melemah #Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya
Jadi kalau membetulkan, diperbaikin, dioptimalkan, rasanya sih kita punya instrumen yang cukup
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya
Indonesia
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar (kurs) rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.350 - 16.450 per dolar Amerika Serikat (AS pada perdagangan hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Proyeksi lain yang disepakati adalah suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9% dan pendapatan per kapita (GNI) mencapai 5.520 dolar
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Indonesia
Suku Bunga Bank Indonesia Sudah Diturunkan Berkali-kali, Bunga Kredit Perbankan Masih Tinggi
suku bunga deposito 1 bulan juga mulai menurun, yakni dari 4,85 persen pada Juni 2025 menjadi 4,75 persen pada Juli 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Suku Bunga Bank Indonesia Sudah Diturunkan Berkali-kali, Bunga Kredit Perbankan Masih Tinggi
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Ekonom mengungkapkan arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025, antara bertahan di level 5,25 persen atau turun, yang menunjukkan sinyalemen kebijakan moneter lebih longgar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Indonesia
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Dari sisi global, sentimen positif datang dari potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada September 2025
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Indonesia
BI Rate Turun Lagi Ketiga Kalinya Tahun Ini Jadi 5,25 Persen, IHSG Ditutup Menguat
BI menyatakan masih membuka peluang untuk kembali memangkas suku bunga acuan di bawah 5,25 persen hingga akhir tahun nanti.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
BI Rate Turun Lagi Ketiga Kalinya Tahun Ini Jadi 5,25 Persen, IHSG Ditutup Menguat
Indonesia
Suku Bunga Bank Indonesia Bakal Dipangkas Lagi Imbas Tarif Trump
Presiden AS Donald Trump pada Senin (7/7), mengirim surat kepada para pemimpin Indonesia. Surat tersebut menyebutkan mulai 1 Agustus, AS akan memberlakukan tarif sebesar 32 persen terhadap Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Suku Bunga Bank Indonesia Bakal Dipangkas Lagi Imbas Tarif Trump
Indonesia
BI Beri Sinyal Suku Bunga Acuan Turun Lagi untuk Ketiga Kalinya Tahun Ini
BI telah memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis point (bps) menjadi 5,5 persen pada 21 Mei 2025 lalu.
Wisnu Cipto - Jumat, 04 Juli 2025
BI Beri Sinyal Suku Bunga Acuan Turun Lagi untuk Ketiga Kalinya Tahun Ini
Bagikan