Relawan Autopsi Gajah: Petisi Online Wadah Revolusi Mental


Dokter hewan dan relawan autopsi gajah Wisnu Wardana saat jadi pembicara di Synthesis Residence Kemang, Jalan Ampera Raya No 1, Jakarta, Senin (21/12). (Foto: MP/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Peristiwa - Maraknya pembunuhan liar terhadap hewan yang dilindungi, jelas semakin membuat gusar para pemerhati hewan dan lingkungan hidup. Salah satunya tentang peristiwa matinya salah satu hewan yang menjadi ikon penjaga perdamaian, gajah bernama Yongki, di Taman Nasional Bukit Barisan (TNBB), Lampung, beberapa waktu lalu.
Salah seorang dokter hewan dan relawan autopsi gajah Wisnu Wardana mengatakan, bangsa ini memang harus melakukan revolusi mental lewat petisi online.
"Change.org (salah satu situs wadah petisi online) ini adalah salah satu wadah untuk merevolusi mental," kata Wisnu dengan nada tegas saat menjadi pembicara di Synthesis Residence Kemang, Jalan Ampera Raya No 1, Jakarta, Senin (21/12).
Yang ironis, ucap Wisnu, yang dijerat hukum menjadi tersangka hanya pesuruh. Sementara otak utamanya, masih bebas merdeka.
"Sementara itu, gajahnya mati. Pelaku utamanya masih melenggang di luar," ucap Wisnu yang penuh dengan keprihatinan.
Seperti diketahui, Change.org mengklaim beberapa kemenangan oleh pengguna lewat petisi online. Di antaranya, petisi Pilkada Langsung, Jaminan Hari Tua, dan #RipYongki. (ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Petisi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen Bukti Kebijakan Pemerintah Tak Diterima Publik

Aktor Joe Alwyn Dukung Gencatan Senjata di Palestina

Dua Lipa hingga Zayn Malik Teken Petisi agar Biden Lakukan Gencatan Senjata di Gaza

Wacana Pemakzulan Jokowi Dianggap Hanya Imajinasi Belaka

Petisi Desak Polisi Setop Penggunaan Gas Air Mata usai Tragedi Kanjuruhan
