Reklamasi Teluk Jakarta Dituding Jadi Penyebab Jutaan Ikan Mati

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 02 Desember 2015
Reklamasi Teluk Jakarta Dituding Jadi Penyebab Jutaan Ikan Mati

Kegiatan reklamasi di kawasan Pantai Ancol, Teluk Jakarta, Jakarta Timur, Selasa (1/12). (Foto: MP/Fachruddin Chalik)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Teluk Jakarta saat ini tengah direklamasi besar-besaran, yakni menimbun lautan dan menjadikannya sebagai daratan. Hal tersebut juga menjadi sebab matinya jutaan ikan di pesisir Pantai Ancol, selain ada limbah yang dicurigai oleh warga dijatuhkan bersamaan dengan hujan yang mengguyur pada Minggu (29/11) pagi.

"Ini kan laut lagi diurug-urugin, bukan di sini saja Mas, tapi di Teluk Jakarta, khususnya di Kepulauan Seribu yang jaraknya juga tidak jauh dari sini. Nah, ikan-ikan yang tinggal di batu-batu karang di bawah laut ini, setelah rumah mereka digusur mau ke mana mereka pergi. Kalau ke lepas (pantai) enggak mungkin karena habitatnya mereka kan memang di pesisir pantai. Jadi ikan-ikan ini mati bukan cuma karena limbah tapi juga karena dampak reklamasi pantai itu," ujar salah seorang nelayan yang identitasnya minta dirahasiakan ini.

Dari pantauan merahputih.com saat menyusuri Pantai Ancol, terlihat kawasan ini tengah dilakukan reklamasi besar-besaran, khususnya Ancol di bagian timur. Tampak timbunan pasir putih yang dibawa dan diambil dari dasar laut dengan cara disedot oleh kapal khusus penyedot pasir, kemudian menampungnya di atas kapal tongkang.

Menurut nelayan tersebut, Ancol sedang "menginvasi" laut dengan menimbun pantainya untuk dijadikan daratan sekitar 20-30 hektare.

"Ini buat tempat rekreasi lagi Mas, nantinya di depan sana (menunjuk ke laut) dibuat jembatan untuk orang pada pacaran," ujarnya. (aka)


BACA JUGA:

  1. Selain Jutaan Ikan Teluk Jakarta, Kerang Pun Mati Terpapar Limbah
  2. 65 Kilometer Pesisir Pantai Teluk Jakarta Dipenuhi Bangkai Ikan
  3. BPLHD DKI Ambil Sampel di Tiga Lokasi Teluk Jakarta
  4. Ungkap Kematian Ikan Teluk Jakarta, Dinas Kelautan DKI Gandeng IPB
  5. Dinas Kelautan Usut Penyebab Jutaan Ikan Mati di Teluk Jakarta
#Ikan Mati Di Teluk Jakarta #Teluk Jakarta #Pencemaran Pantai #Pencemaran Laut #Reklamasi Teluk Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Dunia
Kapal Kargo dan Tanker Sewaan Militer AS Tabrakan, Pencemaran BBM Jet dan Sodium Sianida Ancam Lepas Pantai Inggris
Pantau Petugas Penjaga Pantai Inggris melaporkan saat ini posisi kedua kapal yang terlibat tabarakan di lepas pantai East Yorkshire Inggris Utara itu hingga masih terbakar.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 Maret 2025
Kapal Kargo dan Tanker Sewaan Militer AS Tabrakan, Pencemaran BBM Jet dan Sodium Sianida Ancam Lepas Pantai Inggris
Indonesia
Pembangunan Pulau Sampah Jakarta Masih Butuh Kroscek Regulasi Reklamasi
Proyek pembangunan pulau sampah masih membutuhkan jalan panjang untuk direalisasikan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 Februari 2025
Pembangunan Pulau Sampah Jakarta Masih Butuh Kroscek Regulasi Reklamasi
Indonesia
Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan di Tangerang akan Dibongkar
Selain penyegelan, Menteri Kelautan dan Perikanan menegaskan akan terus mendalami pelaku serta motif di balik kegiatan ilegal tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 11 Januari 2025
Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan di Tangerang akan Dibongkar
Indonesia
Ridwan Kamil Bakal Audit Aturan Reklamasi Utara Jakarta Jika Jadi Gubernur
Jakarta diyakini masih bisa dikembangkan secara keilmuan
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 September 2024
Ridwan Kamil Bakal Audit Aturan Reklamasi Utara Jakarta Jika Jadi Gubernur
Indonesia
Dinas Lingkungan Hidup Angkut 700 Kilogram Sampah di Pesisir Jakarta Tiap Hari
Delapan hingga 12 petugas dibantu satu unit kapal dan satu unit truk diterjunkan untuk membersihkan kawasan tersebut tiap hari.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 30 April 2024
Dinas Lingkungan Hidup Angkut 700 Kilogram Sampah di Pesisir Jakarta Tiap Hari
Indonesia
Wagub DKI Pastikan Permukiman Pulau G Tak Dibuat Eksklusif
Pulau G teluk Jakarta tidak akan dibuat eksklusif atau hanya diperuntukan untuk kelompok masyarakat tertentu.
Zulfikar Sy - Jumat, 30 September 2022
Wagub DKI Pastikan Permukiman Pulau G Tak Dibuat Eksklusif
Bagikan