Razia di Perbatasan, TNI Temukan 1 Kg Ganja
Razia yang dilakukan TNI di perbatasan Papua (Foto: Puspen TNI)
MerahPutih Nasional - TNI kembali menunjukan kebolehannya pada saat pelaksanaan Razia di perbatasan di Kabupaten Keeroom, Papua, Minggu (13/9). Dibawah pimpinan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi selaku Dansatgas, Prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) 400/Raider yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG (Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan antara Republik Indonesia dan Papua Nugini RI-PNG) berhasil mengamankan seberat 1 Kg Narkoba jenis ganja.
Ganja tersebut didapat dari dua pemuda yang berstatus mahasiswa berinisial FY dan berinisial AD yang sedang dalam pengaruh minuman keras. Saat dilakukan pemeriksaan kedua pemuda tersebut mengendarai kendaraan roda dua jenis Yamaha Vixon.
Hasil pemeriksaan ditemukan 8 bungkus besar ganja yang disimpan di bawah jok motor dan 2 paket kecil disimpan di dalam saku jaket. Keduanya langsung diamankan di pos dan kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan hasil 1 kilogram ganja yang dikemas dalam 8 bungkus besar, 2 paket kecil, uang sebesar Rp 85.000, 6 bungkus kondom, 2 buah HP, 2 buah dompet, 1 buah Noken dan 1 buah Ransel.
Mereka mengaku mendapatkan barang ilegal tersebut dari seseorang berinisial M di Kampung Bompay Distrik Senggi Kabupaten Keerom, kemudian ganja tersebut akan dibawa menuju Sentani, Kabupaten Jayapura untuk dijual kembali.
“Kegiatan ini sejalan dengan program Yonif 400/Raider sebagai Satgas Pamtas RI-PNG yaitu melaksanakan Sweeping Darat di setiap pos jajaran yang bertujuan untuk mencegah kegiatan illegal logging di perbatasan termasuk mencegah kemungkinan perbatasan dijadikan jalur untuk peredaran barang-barang terlarang seperti narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba)”, kata Letkol Inf Heri Bambang pada rilis yang diterima merahputih.com, Senin (14/9).
Lebih lanjut, Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi juga memerintahkan semua jajaran memperketat pelaksanaan kegiatan Sweeping Darat ini. Menurutnya wilayah Kabupaten Keerom yaitu Senggi, Waris Wutung dan Komratoro merupakan empat daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sehingga seringkali dimanfaatkan untuk kegiatan ilegal baik bisnis kayu, miras sampai penyelundupan narkotika. (yni)
Baca juga:
Mutasi TNI, Teddy Lhaksamana Jadi Pangdam Jaya
Beredar Kabar Andika Perkasa Bakal Duduki Posisi Pangdam Jaya
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Nama Kampung Ambon dan Kampung Bahari Mau Diubah, Hapus Stigma Sarang Narkoba di Jakarta
Prabowo Berikan Hadiah Buat Lifter Putra Indonesia Rizki, Jadi Prajurit TNI Pangkat Letnan Dua
Panglima TNI Mutasi 57 Perwira Tinggi, Perkuat Struktur Komando di Tiga Matra
BNN dan Brimob Gerebek Kampung Bahari, 18 Kartel Narkoba Berhasil Ditangkap
Perlawanan Sengit di Kampung Bahari! Petugas Diserang Busur Panah dan Sajam, Negara Tak Boleh Kalah dari Bandar Narkoba
BNN Bikin Jaringan Bandar Narkoba di Kampung Bahari Ketar-Ketir, Ternyata Ada Tangan Dingin Komjen Suyudi Ario Seto
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Kasus Narkoba Musisi Onad, Akhirnya Tidak Dibui Masuk Panti Rehab Swasta
Ganja dan Ekstasi Hampir Merusak Karier Onad, Untung Cepat Diselamatkan Polisi dan Direhabilitasi Berkat Permintaan Keluarga
Pemasok Jadi Tersangka Narkoba, Status Hukum Onad masih ‘Aman’