Rampak Bedug Jadi Simbol Kesenian Pandeglang


Endang Suhendar berpose dengan kostum penari laki-laki Rampak Bedug. (Foto: dokumentasi Endang Suhendar)
MerahPutih Budaya - Bedug, bagi masyarakat Pandeglang Banten memiliki arti lebih dari sekadar alat musik perkusi. Masyarakat seni Pandeglang mengolah bedug menjadi simbol kedaerahan, membawa visi misi dengan kreasi seni yang berkesan bagi semua yang menyaksikan kesenian rampak bedug.
Awal tahun 1980-an bedug mulai dikreasikan, yang semula hanya nganjor (bermain) bedug dengan tetabuhan seadanya. “Bedug dipikul dibawa keperbatasan kampung sebelah dan dimainkan untuk membangunkan sahur” jelas Endang Suhendar, pimpinan sanggar saung Seni Cikondang kepada merahputih.com, Kamis (9/6).
Perkembangan seni bedug terus berkembang, semula nganjor menjadi ngadu bedug (saling berbalas bunyi bedug) dimainkan kala Ramadan tiba oleh anak-anak disurau menunggu berbuka puasa, setelah salat tarawih, dan ketika malam takbir.
Perkembangan tersebut dirasa belum sempurna, “Haji Ilen tokoh seniman Pandeglang. Memberi sentuhan tari, musik pendukung lain, dan kostum yang memunculkan keislamian. Dan hasilnya rampak bedug berkembang sampai hari ini dan diadopsi banyak seniman, bahkan dijadikan muatan lokal Provinsi Banten pelajaran seni budaya di Sekolah tingkat menengah atas” tambahnya.
Masyarakat seni Pandeglang menunjukan betapa seni itu luhung sebagaimana fitrahnya, seni diciptakan demi mengisi kekosongan estetika dalam hidup manusia. (Dul)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia

Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga

Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri

5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran

Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat

Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual

Arus Mudik 2025 Diklaim Lebih Tertata, H-3 Tercatat 258.383 Kendaraan Keluar dari Jakarta

9 Doa Menenangkan Hati Sambut Kemenangan di Malam Takbiran dan Saat Idul Fitri

Sore Ini Kemenag Gelar Isbat Penentuan 1 Syawal 1446 H, Idul Fitri Dipekirakan 31 Maret 2025
