Rahmat Gobel: Indonesia Akan Tiru Singapura Soal Pelarangan Miras
MerahPutih Nasional - Kementerian Perdagangan mengadakan Rapat Kerja yang dihadiri oleh para pejabat dan pengusaha. Selain Susi Pudjiastuti, rapat tersebut juga dihadiri oleh CEO Mustika Ratu, Putri Kusumawardhani. Rapat yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel, ini digelar terbuka dan santai seperti acara talk show.
Selain bicara mengenai penguatan pasar dalam negeri, Rahmat Gobel juga membahas maraknya peredaran miras di Indonesia.
BACA JUGA: Susi Pudjiastuti: Saya Orang Baik, Bukan Orang Jahat
"Miras gak boleh dijual di minimart untuk menjaga generasi muda. Tren mabuk-mabukan juga makin meningkat. Singapura sudah bisa menerapkan jam setengah sebelas udah gak boleh jual miras. Kita ingin menertibkan penjualan miras," Rahmat menambahkan.
Seperti diketahui bahwa peredaran miras sudah sangat mengkhawatirkan. Sudah banyak korban berjatuhan akibat miras. Terutama miras oplosan. Karena bahaya ini, Kementerian Perdagangan akan membuat peraturan khusus untuk penjualan miras. (cpy)
BERITA LAINNYA:
Ray Rangkuti: Tanpa Budi Gunawan dan Budi Wasesa, Polisi Akan Lebih Baik
PBNU: Islam Tidak Toleransi Aksi Kekerasan
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Harga Minyakita Kerap Di Atas HET, DPR Minta Pengawasan Ketat Usai Terbitnya Permendag
Tampil di Pameran Dagang Alkes di Jerman, Sarung Tangan Medis Indonesia Catat Potensi Transaksi Rp 200 Miliar
Kemendag Musnahkan Pakaian Impor Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Jatuhkan Sanksi Administrasif hingga Penutupan Usaha untuk Importir
Kemendag bakal Bela Eksportir Indonesia yang Hadapi Penyelidikan Trade Remedies
Kemenag Tetapkan Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Periode November 2025
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6
Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun
Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar