Putin: Memaafkan Teroris Itu Urusan Tuhan, Tapi Mengirim Mereka ke Tuhan Adalah Tugas Saya


Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Putra Mahkota Abu Dhabi (ANTARA FOTO/REUTERS)
MerahPutih Internasional - Persoalan aksi terorisme di berbagai negara menjadi pusat perhatian dunia saat ini, terutama usai aksi penembakan dan pemboman brutal di Paris, Prancis, Jumat (13/11). Hal ini tak lepas dari perhatian Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Seperti yang dilansir usnews.com, Rabu (18/11) Putin membuat retorika yang cukup menjadi perhatian dunia perihal aksi terorisme tersebut.
Seorang pembawa acara Russia Today berkicau di akun Twitter miliknya mengenai retorika Putin.
"Memaafkan atau tidak mereka (teroris) itu urusan Tuhan, tetapi mengirim mereka ke Tuhan itu tugas saya," ungkapnya.
Hal ini menjadi bahan perbincangan dan jadi trending topic di Twitter. Para netizen banyak meluapkan komentar pro dan kontra perihal retorika Putin tersebut.
"Not that I like Putin but: Obama has and will take credit for what this true leader has done!," tulis netizen.
"Forgiving the terrorists is up to God, but sending them to see God is my duty." -Vladimir Putin," juga tulis netizen.
Seperti diketahui, Rusia di bawah kekuasaan Putin memang sangat memerangi ISIS, bahkan beberapa kali pasukan Rusia menurunkan pasukannya di Suriah untuk membantu Presiden Suriah, Bashar al Assad untuk memerangi para pemberontak dan ISIS.
"Kami tahu apa yang terjadi di Timur Tengah saat ini, bagaimana ISIS menuai kebencian dan mendiskreditkan Islam. Islam adalah agama yang sangat besar, dan ISIS menggunakannya sebagai alasan untuk membunuh dan menuai kebencian, tentu ideologi ISIS tak sama dengan nilai-nilai Islam," ungkap Putin saat meresmikan masjid di Moskwa, Rabu (23/9) lalu.
BACA JUGA:
- Ahmed Mohamed akan Pergi Haji Sebelum bertemu Obama
- Pengentasan Cyber Crime, Tiongkok Janji akan Bersahabat dengan AS
- Dibanjiri Gelandangan, Los Angeles Serukan Keadaan Darurat
- Hillary Clinton: Orang Islam Bisa Jadi Presiden AS
- Calon Presiden AS: Islam Tak Sesuai dengan UU Amerika
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
