Puspol: Agung Miliki Syahwat Politik Besar
Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono (kiri) bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) didampingi Hasto Kristyanto di Menteng, Jakarta, Senin (16/3). (Foto: Antara/Wahyu)
MerahPutih Politik - Pengamat politik dari Puspol Indonesia, Ubedilah Badrun, menilai safari politik yang dilakukan Ketua Umum DPP Partai Golkar Munas Ancol Agung Laksono merupakan upaya membangun citra dan menguatkan legitimasi. Hal tersebut dilakukan Agung setelah Kementerian Hukum dan HAM mengesahkan kepengurusan partai Golkar tersebut.
"Bukan hanya sebagai upaya perkuat legitimasi. Saya melihat hal tersebut sebagai manuver yang dilakukan oleh Agung," kata analis politik, akrab disapa Ubed, saat dihubungi Merahputih.com, Senin (16/3).
Ubed, selaku bekas aktivis pergerakan 1998 dan tergabung dalam Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ), menambahkan, safari politik yang dilakukan kubu Agung Laksono juga sebagai upaya masuk rezim pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya melihat hasrat dan syahwat politik untuk masuk kekuasaan itu sangat besar," tandas Ubed.
Seperti diberitakan Merahputih.com sebelumnya, Pada Senin (16/3) Agung Laksono ditemani dengan beberapa fungsionaris Partai Beringin menyambangi kediaman Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Sebelum menyambangi PDIP, Agung bersama dengan rombongannya juga sudah menyambangi Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), ZUlkifli Hasan. Pekan depan, Agung bersama dengan rombongan dijadwalkan akan menyambangi kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (bhd)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru