Puspo Budoyo Hadiahkan Tari Lenggang Puspo untuk Sewindu Tangsel


Tari Kreasi Lenggang Puspo saat ditampilkan di Sewindu Tangsel, di Lapangan Sunburst depan Giant BSD Serpong, Sabtu (26/11) malam. (Foto: MerahPutih/Widi Hatmoko)
MerahPutih Budaya - Sanggar Puspo Budoyo yang berlokasi di Jalan Elang Raya No 1 Kampung Sawah Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) lahirkan tarian kreasi lokal yang mengadopsi seni dan tradisional di wilayah tersebut. Tarian kreasi yang digagas olah Anti Yank ini diberinama tari Lenggang Puspo.
“Ini adalah kali pertama ditampilkan di publik,” ujar Anti Yank kepada merahputih.com di sela-sela acara pembukaan HUT Tangsel ke-8 atau Sewindu Kota Tangsel, Lapangan Sunburst depan Giant BSD Serpong, Sabtu (26/11) malam.
Direktur Litbang Seni dan Budaya Sanggar Puspo Budoyo ini juga mengaku, seni tari kreasi Lenggang Puspo ini mengadopsi seni tradisi Jawa, Betawi dan Tionghoa. Karena, menurutnya, sejauh ini Tangsel dibangun oleh kultur masyarakat yang beragam, yang di antaranya adalah Betawi, Jawa atau Sunda, serta Tionghoa.
Ia juga mengungkapkan, tari kreasi Lenggang Puspo ini lahir di saat wilayah Tangsel mengalami krisis seni dan budaya. Menurutnya, proses pemekaran wilayah dan struktur dalam birokrasi pemerintahan sangat berdampak terhadap identitas serta ikon yang dimiliki oleh wilayah ini. Untuk itu, dengan lahirnya tarian ini, bisa lebih memperkaya kreativitas seni yang ada di wilayah Tangsel.
“Kalau Puspo Budoyo sendiri sebenarnya mencakup semua seni dan budaya secara nasional. Tapi karena kami berada di wilayah Tangsel, kita ingin memberikan sumbangsih untuk memperkaya kesenian yang ada di Tangsel,” katanya.
Dan, tari ini, kata Anti, lahir bertepatan dengan HUT Tangsel yang ke-8. Sekaligus sebagai kado Sewindu Tangsel. (Wid)
BACA JUGA: