Proyek Pelabuhan Cilamaya Dibatalkan, Dirut Pertamina Bersyukur
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (kanan) bersama sejumlah stafnya menyaksikan proses pencegahan dan pemadaman terjadinya kebakaran ketika mengunjungi Terminal BBM Pertamina Teluk Kabung, Sumbar, Sabtu (
MerahPutih Bisnis - Keputusan Pemerintah menghentikan proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat, diapresiasi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Sutjipto. Mantan Direktur Utama PT Semen Indonesia menambahkan, keputusan Pemerintah menghentikan pembangunan pelabuhan Cilamaya dan menggesernya ke kawasan Subang atau Indramayu sudah tepat. (Baca: 77 Koli Kepiting Telur Berhasil Diamankan di Pelabuhan Tarakan)
"Alhamdulillah pembangunan pelabuhan akan digeser ke arah timur kawasan Cilmamaya," katanya di Kantor Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kamis (2/4).
Dwi Sutjipto sendiri melanjutkan, berdasarkan catatan dan data yang dimiliki Pertamina, Blok Offshore North West java (ONWJ) bisa memproduksi 40.000 ribu barel minyak perhari. Sedangkan untuk produksi gas mencapai 180 million Metric Cubic Feet Per Day (MMSCFD).
Pertamina sendiri mengaku sanggup menaikkan produksi migas di Blok ONWJ hingga 50.000 barel per hari dan 200 MMSCFD perhari. Atas pembatalan pembangunan pelabuhan Cilamaya di kawasan Karawang itulah, Pertamina bersyukur.
"Alhamdulillah, kita tidak lagi khawatir soal tindak lanjut Blok ONWJ," tandas Dwi Sutjipto. (Baca: Tingkatkan Devisa, Pemerintah Gandeng Pengusaha Asing)
Seperti diberitakan Merahputih.com sebelumnya, keputusan penghentian pembangunan pelabuhan Cilamaya di kawasan Karawang, Jawa Barat resmi dibatalkan. Keputusan tersebut itu diambil setelah rapat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago di di Kantor Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (2/4).
Wapres Jusuf Kalla sendiri memimpin rapat selama satu jam. Usai rapat Wapres mengumumkan bahwa pembangunan pelabuhan Cilamaya di Karawang resmi dibatalkan. Pembangunan pelabuhan Cilamaya dibatalkan demi menjaga paskan migas yang dikelola Pertamina. Selanjutnya Pembangunan pelabuhan digeser ke arah timur pesisir pantau Utara Pulau Jawa, di kawasan Subang atau Indramayu. (bhd)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Pertamina Sediakan Bengkel Ganti Oli Gratis untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatra Barat dan Utara
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
BBM ke Sibolga Dipercepat, Pertamina Aktifkan 5 SPBU 24 Jam Bebas Barcode
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat
Selain Kerahkan 14 Mobil Tangki ke Bencana Sumatra, Pertamina Kirimkan Bantuan Lewat Jalur Laut
Shell Beli 100 Ribu Barel BBM Pertamina Masuk Tahap Final, ExxonMobil Masih Punya Stok
Shell Pastikan Pasokan BBM Kembali Normal Usai Sepakati Pembelian dari Pertamina
Ikuti Jejak BP dan Vivo, Shell Akhirnya Ambil 100 Ribu Barel BBM dari Pertamina
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur