Program Beasiswa Kembangkan Potensi Seniman Muda

10 ORANG PENERIMA BEASISWA PROGRAM SENIMAN PASCA TERAMPIL (Foto: image dynamics)
MerahPutih Budaya - Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) merupakan ruang belajar dan berkarya seni bagi seniman dan masyarakat yang didirikan oleh almarhum Bagong Kussudiardja pada tahun 1978. Tahun ini PSBK, didukung Bakti Budaya Djarum Foundation, menghadirkan Program Seniman Pasca Terampil, yaitu sebuah program beasiswa yang diperuntukan bagi para seniman muda Indonesia yang memiliki keinginan untuk mengembangkan potensi seni mereka di ruang belajar dan berkarya PSBK. (Baca: Melihat Lebih Dekat Budaya Timba Laor)
Setelah melalui proses seleksi dua tahap oleh tim kurasi PSBK, terpilihlah 10 seniman dari berbagai penjuru Indonesia sebagai penerima beasiswa program yang akan menerima nilai-nilai belajar di PSBK. Antara lain Andreas J. Tousalwa, Arif Hanungtyas Sukardi, Asep Prasetyo, Dian Permata Sari, Gendra Wisnu Buana, Harik Giarian Hafidz, Helmi Fuadi, Lukman Santoso, Rosalia Novia Ariswari dan Wisnuaji Putu Utama. Masing-masing seniman terpilih ini memiliki kemampuan berkesenian yang berbeda-beda mulai dari seni tari, seni rupa, seni teater sampai seni musik.
Terhitung mulai dari bulan Maret hingga Desember 2015, 10 seniman terpilih tersebut akan mengakses dua ruang yang saling berkesinambungan dan mendukung, yaitu Ruang Belajar PSBK (Pelatihan) dan Ruang Berkarya PSBK (Praktikum). Di akhir program, mereka akan tampil dan menghadirkan karya di Galeri Indonesia Kaya di Jakarta. (Baca: Mengintip Sejarah Rumah Cut Nyak Dien)
“Ini adalah salah satu wujud konsistensi kami untuk terus mengembangkan kemampuan para seniman Indonesia, terutama bagi generasi muda yang berbakat dan berpotensi untuk berkecimpung dalam dunia seni. Meneruskan semangat pendiri PSBK yaitu alm. BagongKussudiardja, program ini merupakan niatan kami untuk mewadahi para seniman generasi muda Indonesia untuk tidak menghilangkan esensi berkesenian dan tentunya mengarahkan mereka agar terus berkarya. Di dunia yang semakin berkembang ini, generasi muda banyak yang melupakan pakem-pakem seni dan menghilangkan esensi dari seni tersebut, sehingga kami serta Bakti Budaya Djarum Foundation merasa terpanggil untuk terus mensupport generasi muda,” pungkas Butet Kartaredjasa, Ketua Yayasan Bagong Kussudiardja, sekaligus pewaris Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. (man)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

ara contemporary Hadirkan Galeri Seni Beriskan 17 Seniman Asia Tenggarra

Deretan Film yang Pernah Dibintangi Titiek Puspa: Dari Komedi, Drama, hingga Musikal

Kepergian Titiek Puspa, Jokowi: Indonesia Kehilangan Tokoh Inspiratif

Asal Usul Nama Titiek Puspa: dari Menyamarkan Identitas hingga Jadi Ikon Industri Hiburan Indonesia

Perjalanan Hidup Penuh Dedikasi Titiek Puspa di Industri Hiburan Tanah Air
