Presiden Jokowi Tidak Akan Revisi Pembangunan Listrik 35.000 MW

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 19 Agustus 2015
Presiden Jokowi Tidak Akan Revisi Pembangunan Listrik 35.000 MW

Presiden Joko Widodo memaparkan sejumlah pencapaian dan rencana program kerja di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/8). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih, Bisnis-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengadaan listrik 35 ribu Megawatt (MW) memang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, pemerintah tidak akan merevisi target pengadaan listrik 35 ribu MW. 

Sebelumnya, Menko Kemaritiman Rizal Ramli menilai pengadaan listri 35 ribu MW terlampau ambisius. Presiden menegaskan pengadaan listrik 35 ribu MW itu memang sangat ambisius, tetapi memang kebutuhannya seperti itu.

“Itu memang kebutuhan. Kalau nggak mencapai itu, ya itu nanti setiap saya ke daerah complaint-nya listrik byar pet mati semua,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan seusai membuka Seminar dan Pameran Indo Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) dan Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE), di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (19/8) pagi seperti dikutip dari Setkab.go.id. 

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan kalau ada masalah-masalah di lapangan akan dicarikan solusi, semisal menggandeng investor untuk masalah pembiayaan. "Itu tugasnya menteri-menteri, tugasnya Menko untuk mencarikan solusi, mencarikan jalan keluar masalah yang dihadapi oleh investor,” sambungnya.

Seperti diketahui, Menko Kemaritiman Rizal Ramli menyebut target pengadaan listrik 35 ribu MW tidak realistis. Jika ditambahkan dengan sisa target 7 ribu MW di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono maka total menjadi 42 ribu MW. Menurutnya, target tersebut sulit dicapai dalam lima tahun. 

Sementara pembangunan program 35.000 MW ini berjalan lamban dikarenakan proses negosiasi Power Purchasing Agreement (PPA) yang membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun. Padahal, dalam proses PPA sudah ada pola yang mengatakan bahwa PPA harus bisa selesai dalam waktu 30 hari. (Luh)

Baca Juga: 

JK Ngakak Tanggapi Tantangan Rizal Ramli 

Menteri ESDM Diminta Evaluasi Pembangunan Listrik 35.000 MW 

 

#Listrik 35.000 MW #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan