Presiden Jokowi Minta Maaf kepada WNI

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 30 April 2017
Presiden Jokowi Minta Maaf kepada WNI

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid menegaskan bahwa Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) sudah tidak wajib dimiliki oleh para tenaga kerja Indonesia.

"Sejak tahun 2015 pada masa awal pemerintahan pak Jokowi, KTKLN sudah tidak diwajibkan," kata Nusron, saat mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu ribuan warga negara Indonesia di Hongkong, Minggu (30/4).

Bagi TKI yang hendak cuti kerja, lanjut dia, cukup menunjukkan visa kerja dan kontrak kerja.

Nusron tampil di panggung gedung Asia World Expo Ground, setelah dipanggil Presiden Jokowi untuk menanggapi pertanyaan seorang TKI yang masih dipersulit oknum petugas di bandara udara di Indonesia.

"Ada dipersulit itu. Masih ada oknum di bandara yang mengharuskan KTKLN," kata seorang TKI perempuan kepada Presiden Jokowi.

Jokowi pun meminta para TKI melaporkan dengan mencatat nama dan kantor oknum yang mempersulit para TKI di lapangan.

Dia juga meminta maaf kepada WNI yang ada di Hongkong mengenai masih adanya oknum-oknum di instansi pemerintahan yang masih bekerja dengan pola lama.

"Saya minta maaf karena kejadian seperti itu masih terjadi," kata Presiden Jokowi.

Informasi yang dihimpun dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing yang membawahi Hongkong menyebutkan bahwa jumlah WNI yang bertemu dengan Jokowi mencapai 5.600 orang, dan merupakan yang pertama kali Presiden bertemu WNI dalam jumlah besar di luar negeri.

Menurut rencana, Jokowi akan bertemu Ketua Eksekutif Hongkong, Leung Chun-ying, Senin (1/5), dilanjutkan pertemuan dengan 400 pengusaha Hongkong yang menanamkan sahamnya di Indonesia dan pertemuan dengan para pemimpin perusahaan ternama setempat, sebelum bertolak menuju Tanah Air pada siang harinya.

Sumber: ANTARA

#WNI #Nusron Wahid #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan