Presiden Jokowi harus Turun Tangan Selesaikan 'Perang' Dua Institusi Penegak Hukum
Foto: Antara
MerahPutih Politik - Pemikir politik dan tata negara asal Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA), Said Salahuddin mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera menghentikan perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.
"Presiden dan DPR tidak boleh diam atas kasus penangkapan Bambang Widjojanto oleh Mabes Polri," kata Said dalam siaran persnya kepada redaksi, Jumat (23/1).
Said yang juga penggiat demokrasi dan tergabung dalam Forum Pasca Sarjana Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (Forpas HTN UI) menambahkan, Bambang Widjojanto adalah pimpinan KPK yang dinyatakan lulus dalam uji kepatutan dan kelayakan pada tahun 2011 silam. Presiden dan DPR yakin bahwa Bambang Widjojanto sama sekali tidak terkait kasus hukum, sehingga layak dianggap sebagai pimpinan KPK.
"Nah, kalau sekarang Bambang Widjojanto ditangkap dengan tindak pidana keterangan palsu dalam sengketa Pilkada di MK (Mahkamah Konstitusi_red) itu janggal," sambung Said.
Masih menurutnya, dalam perspektif politk penangkapan Bambang Widjojanto memiliki korelasi erat dengan penetapan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kepemilikan rekening gendut yang ditetapkan KPK.
"Ini sudah bisa disebut perang dua institusi penegak hukum. Jadi saya mendesak kepada Presiden dan DPR untuk segera mengambil sikap atas penangkapan Bambang Widjojanto," tandas Said. (BHD)
Bagikan
Berita Terkait
Ganti Citra Pengamanan Nataru 2026, Polri Fokus Perkuat Branding Penjaga Kedamaian Spiritual Sosial
Pengamat Sebut Putusan MK Tentang Larangan Penempatan Polisi di Jabatan Sipil Picu Guncangan
Komisi III DPR Sebut Usul Kapolri Dipilih Presiden Ahistoris dan Bertentangan dengan Reformasi
Komisi III DPR Sebut Putusan MK bukan Larangan Mutlak Penugasan Anggota Polri, Justru Perjelas Status dan Rantai Komando
Perkap Polri 10/2025 Dikritik Mahfud MD, Dinilai Langgar Putusan MK
Komisi III DPR: Perkap Polri 10/2025 Jawab Kekaburan Norma Penugasan Anggota Polri
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
RS Polri Serahkan 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Drone ke Keluarga
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum