Polisi Selidiki Kematian 2 Pasien RS Siloam Diduga Akibat Obat Bius

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 03 Maret 2015
Polisi Selidiki Kematian 2 Pasien RS Siloam Diduga Akibat Obat Bius

Ilustrasi perawatan di rumah sakit (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Polda Metro Jaya saat ini tengah menyelidiki atas kasus kematian dua orang pasien RS Siloam Karawaci, Tangerang, yang diduga akibat tertukarnya obat bius (Buvanest Spinal) dengan obat untuk pendarahan (Asam Tranexamat).

Hal tersebut dipaparkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/3)

"Untuk kasus RS Siloam ini, kami lihat ada masyarakat, korban yang sampai meninggal dunia, untuk itu maka kami akan selidiki," kata Kombes Pol Martinus Sitompul

Disebutkan pula oleh Kombes Pol Martinus, pihak kepolisian juga menelisik terkait tertukarnya obat bius dengan obat antipendarahan yang diduga menjadi penyebab kematian dua pasien RS Siloam Karawaci tersebut.

Ia mengatakan,"Berkaitan obat-obatan, apakah dalam hal ini obatnya salah atau ada yang tertukar itu juga kita selidiki," ujar Kombes Pol Martinus Sitompul.(Baca Juga: Perkuat Puskesmas)

Terkait dengan hal tersebut, di tempat terpisah Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto menegaskan bahwa dirinya telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus tersebut.

Heru Pranoto mengatakan, tim penyelidik akan memfokuskan penyelidikan terhadap dua hal yakni terkait penanganan pasien yang meninggal, juga obat yang diduga sebagai penyebab kematian korban.

Lebih lanjut ia mengatakan "Yang diselidiki ya mekanisme operasinya, sebelum dan setelah operasi. Kemudian obat-obatannya juga kita cek, apakah sesuai obat yang diberikan itu atau tidak," tutur Kombes Pol Heru Pranoto.

Saat ditanya perihal apakah penyelidikan nantinya juga akan memeriksa pihak-pihak baik dari RS Siloam maupun dari Kalbe Farma, perusahaan farmasi yang memproduksi obat tersebut.

Heru Pranoto menjawab bahwa pihaknya kini masih mengumpulkan data-data penyelidikan lebih dahulu, namun tidak menutup kemungkinan kedua pihak akan diselidiki jika ditemukan adanya kelalaian.

"Nantinya kalau yang lalai di Kalbe ya Kalbe yang diperiksa, kalau di RS Siloam ya RS Siloam yang kita periksa," pungkas Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya tersebut. (man)

 

#Obat #Perawatan Rumah Sakit
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Saat ini, jumlah industri obat Indonesia mencapai 272 yang memiliki pabrik. Sedangkan perusahaan besar farmasi jumlahnya 3.009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Indonesia
TNI Masuk Bisnis Obat, Komisi I Anggap Bukan Pelanggaran Dwifungsi ABRI
TNI akan menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memproduksi obat-obatan dalam jumlah besar.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
TNI Masuk Bisnis Obat, Komisi I Anggap Bukan Pelanggaran Dwifungsi ABRI
Indonesia
BPOM Minta Bantuan Polri Melawan Mafia Obat dan Skincare Ilegal
BPOM butuh peran dan kolaborasi Polri dalam penindakan.
Frengky Aruan - Jumat, 10 Januari 2025
BPOM Minta Bantuan Polri Melawan Mafia Obat dan Skincare Ilegal
Lifestyle
Efek Samping Umum dan Jangka Panjang Penggunaan Omeprazole
Omeprazole juga memiliki potensi untuk menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai oleh penggunanya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 07 Desember 2024
Efek Samping Umum dan Jangka Panjang Penggunaan Omeprazole
Lifestyle
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
31 tahun beroperasi, kini Niu An Cong hadir di Indonesia. Niu An Cong menawarkan pengobatan tradisional dari Tiongkok.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
Lifestyle
Apa itu Doping? ini Jenis dan Efek Sampingnya
Apa itu doping? Zat ini sering digunakan oleh atlet untuk meningkatkan performanya. Berikut adalah jenis dan efek sampingnya.
Soffi Amira - Senin, 22 April 2024
Apa itu Doping? ini Jenis dan Efek Sampingnya
Fun
Mudik, Jangan Lupa bawa 5 Obat ini
Kamu perlu mempersiapkan obat-obatan untuk perjalanan mudik.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 04 April 2024
Mudik, Jangan Lupa bawa 5 Obat ini
Indonesia
Obat Herbal Semakin Banyak Digunakan Pada Hewan
BRIN mengungkapkan pemanfaatan obat untuk hewan yang bersumber dari kekayaan biodiversitas kian marak digunakan oleh masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 31 Januari 2024
Obat Herbal Semakin Banyak Digunakan Pada Hewan
Indonesia
Stok Menipis, Kemenkes Tambah Obat-obatan untuk Jemaah Haji Jelang Wukuf
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sigap menindaklanjuti penipisan stok obat guna memastikan kebutuhan obat jamaah haji Indonesia semasa puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) terpenuhi.
Mula Akmal - Senin, 26 Juni 2023
Stok Menipis, Kemenkes Tambah Obat-obatan untuk Jemaah Haji Jelang Wukuf
Indonesia
BPOM Sebut Obat Praxion Aman Dikonsumsi
Temuan ini berdasarkan hasil pengujian terkait kasus dugaan gangguan ginjal akut di DKI Jakarta. BPOM telah menguji tujuh sampel obat Praxion yang berbeda.
Mula Akmal - Rabu, 08 Februari 2023
BPOM Sebut Obat Praxion Aman Dikonsumsi
Bagikan