Polisi: Masyarakat Jangan Berlebihan Rayakan Malam Tahun Baru


eorang perajin menyelesaikan pembuatan kerajinan terompet di industri rumahan Jalan Pelajar Medan, Sumatera Utara, Jumat (11/12). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
MerahPutih Peristiwa - Guna mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba dan tindak kriminal saat menyambut pergantian tahun 2016 nanti, pihak kepolisian telah melakukan antisipasi melalui sosialisasi dan penyiagaan aparat di tempat-tempat rawan.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, pihak kepolisian mengantisipasi tindak kejahatan pada malam pergantian tahun saat masyarakat bersuka ria. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kepolisian mengimbau agar pergantian tahun baru tidak dirayakan secara berlebihan.
"Namun, kita juga tidak bisa membatasi secara full apa yang dilakukan oleh masyarakat," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, (17/12).
Masih kata Badrodin, bagaimana pun juga pihaknya harus menyiapkan pengamanan terhadap tempat yang disinyalir berpontesi terjadi kerawanan.
"Biasanya ada balap liar, kebut-kebutan, pesta miras, bisa menimbulkan keributan. Ini yang selalu kita antisipasi," paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian akan menerjunkan 150 personel TNI-Polri yang akan mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2016. Sebanyak 12 Polda disiagakan sebagai garda terdepan untuk mengamankan daerahnya masing-masing.
"Yang sisanya, akan menjadi garda kedua dalam memperkuat pasukan dalam mengamankan jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru tersebut," tutupnya. (gms)
BACA JUGA: