PLBN Skouw Diharapkan Dapat Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Jayapura

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 09 Mei 2017
PLBN Skouw Diharapkan Dapat Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Jayapura
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. (Biro Pers Setpres)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan satu lagi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang terletak di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Presiden berharap PLBN yang telah dibangun ulang itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Jayapura.

PLBN Skouw yang mengadopsi desain bangunan rumah Tangfa yang menjadi ciri khas rumah pesisir di daerah Skouw tersebut semakin mengukuhkan komitmen pemerintah untuk membangun dari wilayah pinggiran.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga itu semestinya mampu menjadi sebuah kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Sejak hari pertama saya dilantik, saya menyampaikan, pemerintah sudah jelas menyatakan bahwa daerah-daerah perbatasan tidak boleh dilupakan karena merupakan beranda-beranda terdepan Indonesia. Seperti di mana kita berada sekarang ini, di Skouw, harus menjadi kebanggaan kita semuanya, kebanggaan masyarakat Papua, dan kebanggaan Indonesia," ujarnya di Jayapura, Papua, Selasa (9/5)

Tak hanya sekadar membangun dan menunjukkan kemegahan, pembangunan ulang PLBN tersebut juga harus mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Untuk itu, di sekitar PLBN turut dibangun pasar-pasar modern yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar lokasi.

"Saya minta juga nanti agar ada pembinaan sehingga barang-barang yang dijual itu jangan hanya itu-itu saja, dikembangkan. Tidak hanya urusan sembako dan garmen. Yang lain-lain juga seperti elektronik misalnya. Karena negara kita ini bisa memproduksi barang itu. Kalau saya bandingkan saat saya di Port Moresby, Papua Nugini, saya lihat harga-harga di kita masih jauh lebih murah dibanding di sana. Baik sembakonya, garmen, elektronik, sehingga mestinya dari sinilah barang-barang itu disuplai, bukan dari tempat yang lain," ucapnya.

Selain itu, Jokowi meminta agar penyelundupan barang yang selama ini sering terjadi dapat segera dihentikan. "Karena rakyatlah yang akan menikmati dari hasil perdagangan yang ada," kata Presiden menambahkan.

Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan