PKL Bermobil di Bandung akan Terus Eksis Sampai Akhir Ramadhan


MP/ZAL
MerahPutih Nasional - Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) bermobil yang berjajar di jalan Diponegoro Kota Bandung akan terus bertahan hingga akhir puasa Ramadan. Jalan Raya Diponegoro merupakan jalur ramai yang sejajar dengan Gedung Sate, yang menjadi ikon kota Bandung.
Jalan Diponegoro ini menjadi magnet bagi para PKL bermobil untuk menjajakan barang dagangannya dari sore hari sampe malam hari.
“Kami berjualan sampai akhir bulan puasa. Kalau buka mulai sore hari sampai terlihat sepi”. Ujar AN (23), salah seorang pedagang di Jalan Diponegoro.
PKL bermobil ini menjual berbagai macam kebutuhan seperti sepatu, baju dan aksesoris fashion lainnya. Jenis kendaraan yang digunakan pun bervariasi mulai dari mobil pick up hingga mini bus.
Kegiatan usaha PKL bermobil ini disisi lain membuat warga Bandung gerah karena kerap membuat jalan raya menjadi sempit dan menyebabkan kemacetan.
“PKL bermobil ini kerap membuat jalan raya menyempit sehingga menyebabkan kemacetan di Jalan Diponegoro Kota Bandung. Sebaiknya PKL mobil Itu direlokasi saja disuatu tempat oleh pemkot, biar legal.. tdk sprti sekarang kucing kucingn dengan petugas satpol pp”. Ujar Yudi Wahyudi, salah seorang warga Bandung. (Zal)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban

Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido

Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari

Modus Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Dipul di Bandung, Transit Pontianak Urus Dokumen

Sindikat Jual Bayi Bandung Iming-imingi Korban Uang Adopsi Rp 10 Juta

Jual Puluhan Bayi ke Singapura, Sindikat TPPO Bandung Incar Mangsanya Lewat Facebook
